Advertisement

Hanya Dijatah 5 KK Per Tahun, Daftar Tunggu Transmigran Bantul Kini Capai 60 Keluarga

Stefani Yulindriani Ria S. R
Selasa, 10 Oktober 2023 - 17:07 WIB
Arief Junianto
Hanya Dijatah 5 KK Per Tahun, Daftar Tunggu Transmigran Bantul Kini Capai 60 Keluarga Transmigrasi - Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, Bantul—Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bantul menyampaikan animo masyarakat untuk mendaftar program transmigrasi cukup tinggi.

Hingga saat ini telah ada 60 keluarga yang masuk ke dalam daftar tunggu transmigrasi. Padahal untuk tahun ini saja, Bantul mendapatkan kuota transmigrasi hanya empat keluarga. 

Advertisement

“Tahun ini kami cuma dapat kuota empat keluarga, dua keluarga di Raimuna, Sulawesi Tenggara dan dua lainnya di Sulawesi Tengah,” kata Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja, Perluasan Kesempatan Kerja dan Transmigrasi, Rumiyati, Selasa (10/10/2023). 

Dia mengatakan setiap tahun Bantul hanya mendapat kuota transmigrasi sebanyak 4-5 keluarga. Padahal peminatnya cukup tinggi. 

Tingginya minat warga Kabupaten Bantul untuk mengikuti program transmigrasi tersebut menurutnya disebabkan karena para pendaftar program transmigrasi tidak memiliki lahan di daerah asalnya. 

“Di Bantul bertani susah lahannya, mereka begitu datang dapat lahan, kemarin [peserta transmigran sebelumnya] berangkat ke Raimuna sudah dapat 1 hektare, sudah mulai bercocok tanam,” katanya. 

BACA JUGA: Generasi Milenial di DIY Diajak Berpartisipasi Dukung Transmigrasi

Sementara dalam program tersebut, mereka akan diberikan tempat tinggal, lahan. Ketika telah terpilih transmigran akan diberikan lahan yang dapat mereka olah sendiri. Menurut dia luas lahan akan ditentukan berdasarkan perjanjian kerjasama antar daerah dengan kisaran 1,75-2,5 hektare. 

Selain itu mereka juga akan mendapatkan tiket transportasi dari daerah asal ke daerah tujuan, tali asih senilai Rp.10 juta per KK, dan jaminan hidup. “[Jaminan hidup] untuk lahan basah hingga 1,5 tahun, untuk lahan kering hingga 1 tahun,” katanya. 

Sebelum diberangkatkan, menurut dia, para calon transmigran akan diberikan pelatihan pengolahan lahan terlebih dahulu. Disnakertrans bekerjasama dengan beberapa lembaga antara lain dengan Institut Pertanian (Instiper) Yogyakarta dan UPT Balai Benih dalam memberikan pelatihan pembibitan, menanam komoditas tanaman tertentu, seperti sawit, kakao, karet, dan lada kepada para transmigran. 

Untuk dapat mengikuti program tersebut, calon transmigran harus memenuhi beberapa syarat antara lain : Warga ber-KTP Bantul, telah menikah, belum pernah mengikuti transmigrasi, berbadan sehat, memiliki keterampilan sesuai kebutuhan untuk mengembangkan potensi sumber daya alam yang tersedia di lokasi tujuan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

PBB Tegaskan Serangan Darat Israel ke Rafah Tak Dapat Ditoleransi

News
| Selasa, 07 Mei 2024, 08:57 WIB

Advertisement

alt

Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk

Wisata
| Sabtu, 04 Mei 2024, 09:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement