Bersih-Bersih TPA Piyungan Butuh Waktu hingga Tiga Bulan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemda DIY menyatakan penataan TPA Piyungan setelah ditetapkannya desentralisasi sampah secara penuh sejak 1 Mei mendatang akan berlangsung selama dua atau tiga bulan ke depan. Petugas akan melakukan pembersihan sampah yang selama ini masih dibuang ke pinggir dermaga untuk dimasukkan ke bagian dalam.
Penutupan TPA Piyungan ini menyusul penuhnya satu-satunya lokasi pembuangan sampah terpadu di DIY tersebut sejak April lalu. Zona transisi 1 dan 2 yang baru saja dibangun pun sudah penuh kapasitasnya, sehingga kabupaten dan kota di wilayah setempat diminta untuk mengolah sampah secara mandiri lewat desentralisasi sampah.
Advertisement
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY Kusno Wibowo menjelaskan, penataan TPA Piyungan setelah ditutup pada 30 April lalu akan dilakukan pada zona transisi. Selama ini petugas pengangkut sampah masih membuang di bagian pinggir dermaga, sehingga untuk tahap awal sampah itu akan dimasukkan ke area dalam dermaga.
"Kami masih menata di zona transisi dan masih berlangsung, artinya belum selesai. Hasilnya ya kami masih menata, bagaimana agar Piyungan aman ke depan," ujarnya, Senin (6/5/2024).
Menurut Kusno, penataan sampah tersebut hanya memindahkan timbunan sampah saja di zona transisi agar lebih tertata dan sekaligus dipadatkan. Selain itu juga dilakukan pelapisan tanah di bagian atas sampah agar tidak menimbulkan bau di lokasi tersebut.
"Sejak TPA Piyungan ditutup sepekan terakhir penataan kami baru di tahap itu saja. Penataan ini kami perkirakan dua sampai tiga bulan ke depan karena kami juga masih ada aktivitas penguatan untuk dinding agar kokoh dan tidak membahayakan masyarakat sekitar," katanya.
Kusno mengklaim, kurang lebih satu pekan penerapan desentralisasi sampah berjalan pihaknya menilai sudah berlangsung cukup optimal. Belum ada kabupaten kota yang meminta koordinasi lebih lanjut atau bersurat resmi untuk pendampingan soal sampah di wilayahnya.
"Sampai sekarang belum ada, ini kami artikan bahwa kabupaten kota sudah bisa berjalan soal desentralisasi sampah," ungkapnya.
Meskipun di beberapa titik masih ditemui soal tumpukan sampah, tetapi Kusno menganggap hal itu lumrah belaka. Sebab sebelum desentralisasi sampah penuh diterapkan fenomena tumpukan sampah yang dibuang warga di pinggir jalan atau titik lainnya juga sudah ada.
"Pada saat transisi juga ada, kemudian setelah liburan Lebaran juga ada tumpukan sampah dan harus dieksekusi. Tinggal teknis saja soal buka tutup depo di kabupaten kota. Mungkin pada saat depo tutup makanya jadi banyak timbunan sampah," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Ketua MPR: Presiden Prabowo Disegani Saat Tampil di G20 Paparkan Hilirisasi SDA
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Warga Garan Denokan Gelar Selawat dan Doa Bersama untuk Kemenangan Harda-Danang
- Ada 488 PNS Pensiun di Tahun Ini, Begini Harapan PJs Bupati Sleman
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru, Kamis 21 November 2024, Naik dari Stasiun Tugu hingga Palur
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Kamis 21 November 2024, Berangkat dari Stasiun Palur, Jebres dan Solo Balapan
- Jadwal Kereta Bandara YIA, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja, Kamis 21 November 2024
Advertisement
Advertisement