Perkembangan Konstruksi Tol Jogja-Solo Paket 2.2, Pemasangan Bore Pile Perdana di Junction Sleman
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pembangunan konstruksi tol Solo-Jogja paket 2.2 atau ruas Junction Sleman-Trihanggo terus menunjukkan progress positif. Konstruksi ditandai dengan pemancangan bore pile berada di kawasan Junction Sleman di Desa Tlogoadi, Mlati, Sleman.
Adapun pemasangan pancang bore pile itu telah dilakukan pada 7 Oktober 2023 lalu. Selain dihadiri jajaran Direksi PT Jasamarga Jogja Solo, hadir pula perwakilan Kraton Jogja yaitu Penghageng Tepas Panitikismo Kraton Jogja, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi.
Advertisement
Informasi terkait pemasangan pondasi pemancangan itu diunggah melalui akun Instagram @jasamargajogjasolo.
“Pembangunan Jalan Tol Jogja-Solo di D.I.Yogyakarta telah santer mulai digarap. Pada 07 Oktober 2023 pemancangan Bore Pile perdana berlokasi di Junction Sleman yang berada di desa Tlogoadi telah sukses dilaksanakan. Proses ini dihadiri oleh Direksi PT Jasamarga Jogja Solo di dampingi pula oleh penyedia jasa konstruksi dan konsultan supervisi. Turut hadir menyaksikan pelaksanaan pekerjaan ini, yang terhormat Penghageng Tepas Panitikismo Kraton Jogja, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi,” tulis akun resmi pengelola tol Jogja Solo.
Sekadar untuk diketahui bore pile merupakan pondasi tiang yang pemasangannya dilakukan dengan mengebor tanah lebih dahulu. Jenis pondasi bored pile banyak digunakan pada proyek konstruksi. Pelaksanaan pondasi bored pile yang dipilih disesuaikan dengan jenis tanah, kondisi medan serta metode konstruksi yang terpilih.
Jasa Marga Jogja Solo menyatakan selain dititik perdana, pengeboran akan dilakukan titik lain. Pada titik pembangunan perdana tol Jogja-Solo ini akan terhubung langsung dengan tol Jogja-Bawen.
“Pengerjaan bore pile ini kemudian akan dilanjutkan dengan pengeboran lainnya di titik-titik yang sudah ditentukan hingga nantinya terhubung pada Trase Tol ruas Jogja – Bawen di Juction Sleman. Harapannya adalah dengan tersambungnya konektifitas ini nantinya dapat mengurai penumpukan kendaraan dan lalu lintas menuju YIA Kulon Progo dan yang menuju Magelang,” tulis akun @jasamargajogjasolo.
BACA JUGA : Sekda DIY: Dokumen IPL Tol Jogja-YIA di Kulonprogo Ditargetkan Rampung Bulan Ini
Warga terdampak tol Solo-Jogja Paket 2.2 di area Trihanggo yang telah menerima ganti rugi secara penuh diberi waktu dua pekan kedepan untuk mengosongkan tanah dan bangunan. Saat ini penggarapan proyek tol hanya akan dilakukan di lahan-lahan yang telah diganti rugi dan dibebaskan.
Humas PT. Adhi Karya Pembangunan Tol Solo-Jogja Seksi 2 Paket 2.2, Agung Murhandjanto menerangkan, jika sudah bersih, barulah kontraktor nantinya akan masuk untuk melakukan clearing atau pemerataan lahan.
"Dalam pengerjaannya, kemudian juga kami hanya menyentuh ataupun mengerjakan tanah dan bangunan yang sudah dibayar secara clear and clean. Sudah lunas, diterima oleh pemiliknya, [pembayaran] tanah maupun bangunan itu, baru yang akan kita clearing nantinya," terang Agung dalam sosialisasi dimulainya pembangunan tol di Kalurahan Trihanggo pada Kamis (5/10/2023).
Tidak serta merta langsung diratakan, warga yang telah menerima ganti rugi secara utuh masih diberi waktu dua pekan untuk mengosongkan tanah maupun bangunannya. Bila sudah dikosongkan, pihak kontraktor selanjutnya akan masuk untuk melakukan pengerjaan.
"Itu pun kami masih kasih waktu sampai dua minggu dari hari ini. Jadi tanggal 19 Oktober mereka dari hari ini mulai mengosongkan tanah dan bangunan yang sudah terbayar tersebut. Baru kita mulai nanti," katanya.
Saat ini, progres penggarapan tol di Trihanggo masih berkutat pada aspek clearing, penebangan pohon dan pemindahan utilitas terdampak tol. "[Progres] Trihanggo, kami baru clearing dan penebangan pohon kemudian nanti akan [pemindahan] utilitas," ujarnya.
Secara garis besar, lahan terdampak pembangunan tol Solo-Jogja Paket 2.2 di kawasan Tirtoadi hingga Trihanggo telah banyak dibebaskan. Akan tetapi beberapa lahan yang telah dibebaskan masih dalam proses clearing. Selain itu, terkadang letak lahan yang sudah bebas masih terpencar atau masih diapit lahan-lahan yang belum bebas. Lahan-lahan tersebut belum membentuk area blok yang dapat dikerjakan konstruksinya.
Total luas pembebasan lahan untuk pembangunan tol Solo-Jogja Seksi 2 Paket 2.2B mencapai 398.978 meter persegi atau lebih dari 39 hektare. Sampai saat ini, jumlah lahan yang sudah dibebaskan pada proyek tol Solo-Jogja paket ini telah mencapai 55,65 persen yakni 222.043 meter persegi atau sekitar 22 hektare.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Capai Target Pertumbuhan Ekonomi, Gibran Minta Kepala Daerah Lakukan Hal Ini
Advertisement
Minat Berwisata Milenial dan Gen Z Agak Lain, Cenderung Suka Wilayah Terpencil
Advertisement
Berita Populer
- Sleman Dihajar Cuaca Ekstrem sejak Kamis, Pohon Tumbang hingga Joglo Milik Warga Ambruk
- Disiapkan Dana Rp1 Miliar, 2 Jembatan Bailey di Sleman Diperbaiki Akhir Tahun Ini
- Tol Jogja-Solo Ruas Kartasura-Klaten Mulai Berbayar dengan Sistem Terintegrasi, Ini Daftar Nominal Tarifnya
- Berkonten Sastra di Malioboro, Warga Jogja Berpuisi di Tengah Hiruknya Kota
- Bawaslu Kulonprogo Temukan Perusakan APK dan Kampanye Hitam
Advertisement
Advertisement