Advertisement

Pembangunan Gedung Labkesda Gunungkidul Hampir Rampung, Beroperasi Tahun Depan

David Kurniawan
Rabu, 18 Oktober 2023 - 10:37 WIB
Abdul Hamied Razak
Pembangunan Gedung Labkesda Gunungkidul Hampir Rampung, Beroperasi Tahun Depan

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Kesehatan Gunungkidul optimistis pembangunan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) di Kompleks Perkantoran Terpadu di Kalurahan Siraman, Wonosari selesai tepat waktu. Meski demikian, untuk pengoperasian ditargetkan baru mulai di awal 2024.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, terus memantau perkembangan pembangunan Labkesda di Siraman. Untuk prosesnya berjalan dengan bagus sehingga bisa selesai tepat waktu.

Advertisement

BACA JUGA: Pernah "Dianulir" saat Last Minute, Mahfud MD Enggan Komentari Kepastian Jadi Cawapres Ganjar

“Paling seminggu lagi selesai. Sesuai kontrak pembangunan selesai di akhir bulan ini,” kata Dewi, Selasa (17/10/2023).

Meski sudah bisa selesai akhir Oktober ini, namun pengoperasian belum bisa dilakukan di 2023. Dewi berdalih masih ada peralatan yang harus dilengkapi untuk menunjang operasional.

Selain itu, juga ada proses pemindahan peralatan dari tempat lama ke laboratorium yang baru. “Seperti pindahan rumah. Kan butuh proses, jadi untuk pengoperasian ditargetkan mulai awal tahun 2024,” katanya.

Ia mengakui di 2023, tidak hanya membangun gedung labkesda baru. Namun, lanjut dia, juga ada pengendaan sejumlah peralatan seperti fasilitas pengecekan urin, air hingga alat pemeriksa kimia darah.

“Memang pengadaan peralatan dilakukan secara bertahap. Yang jelas, terus ada upaya melengkapinya,” kata Dewi.

Sekretaris Dinas Kesehatan Gunungkidul, Sri Agus Wahyono menambahkan, keberadaan labkseda merupakan upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan di masyarakat. Pada awalnya, pembangunan fasilitas ini membutuhkan anggaran sekitar Rp18 miliar, namun setelah dilakukan kajian ulang kebutuhan anggaran di kisaran Rp5,9 miliar.

BACA JUGA: Prabowo Mesti Izin kepada Megawati Jika Pinang Gibran sebagai Cawapres

“Setelah lewat lelang. Alokasi pembangunan hanya menelan biaya sekitar Rp4,6 miliar,” katanya.

Disinggung mengenai layanan, ia mengakui ada sejumlah pelayanan yang bisa diakses masyarakat meliputi pengecekan air bersih atau air minum; pemeriksaan makanan dan minuman; bahan tambahan makanan hingga pemeriksaan klinik seperti di puskesmas.

“Harapannya dengan layanan ini maka masyarakat atau kelompok usaha tidak perlu jauh-jauh lagi mengecek ke luar daerah. Sebab, fasilitasnya sudah tersedia di Gunungkidul,” katanya.

Menurut dia, pemeriksaan atau pengecekan yang pengambilan sampel jauh dari lokasi pengujian laboratorium akan berpengaruh terhadap efektiftas hasil pemeriksaan. “Intinya semakin dekat dengan layanan, maka hasilnya akan semakin akurat. Tapi, kalau jauh potensi terkontaminasi sangat mungkin sehingga hasilnya bisa kurang akurat. Makanya coba didekatkan dengan membuat labkesda yang representatif,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

KPK Bantah OTT Noel Ebenezer Adalah Pengalihan Isu

KPK Bantah OTT Noel Ebenezer Adalah Pengalihan Isu

News
| Minggu, 24 Agustus 2025, 22:07 WIB

Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul

Wisata
| Rabu, 20 Agustus 2025, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement