Advertisement

Mantan Polisi Peracik Miras Maut Samas Belajar Meracik dari Daerah Ini

Ujang Hasanudin
Kamis, 19 Oktober 2023 - 19:17 WIB
Arief Junianto
Mantan Polisi Peracik Miras Maut Samas Belajar Meracik dari Daerah Ini Ilustrasi. - Dok. Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—SY, 53, mantan polisi warga Sewon, Bantul yang merupakan peracik minuman keras (miras) dan menewaskan nelayan di Pantai Samas mengaku bisa meracik miras dari Bekonang, Sukoharjo, Jawa Tengah.

“Belajarnya dari Bekonang Sukoharjo. Sudah [lama meracik] tetapi praktiknya belum lama, tidak setiap hari, hanya kalau ada pesanan saja," kata SY.

Advertisement

Dia mengaku meracik miras dari campuran alkohol murni bantalan, perasa, dan beberapa jenis campuran.

Kemudian miras hasil oplosan itu ia masukkan dalam botol kemasan miras bermerek. Botol kemasan, label, dan cukai palsunya ia beli dari Solo, jawa Tengah.

Miras hasil oplosan itu kemudian dijual dengan harga Rp60.000. Sementara modal buatnya per botol sekitar Rp35.000. sehingga ia mendapatkan keuntungan hampir separuhnya. Miras itu dijual melalui online.

Namun ia tidak menjual setiap hari. “Kalau ada pesanan saja bikinnya,” ucap SY.

BACA JUGA: Tersangka Peracik Miras Maut Samas Ternyata Mantan Polisi

Diketahui, SY adalah satu dua tersangka yang ditangkap Polres Bantul atas kasus tewasnya nelayan Samas setelah menenggak miras oplosan beberapa waktu lalu. 

“Setelah kami lakukan penyelidikan dan penyidikan, diperoleh keterangan bahwa TM sebelum meninggal dunia berpesta miras oplosan yang dibawa oleh tersangka RB,” kata Kasatreskrim Polres Bantul, AKP Bayu Sila Pambudi dalam jumpa pers di Mapolres Bantul, Rabu (18/10/2023).

Bayu menjelaskan berdasarkan hasil pemeriksaan, RB diketahui yang membawa tiga botol miras oplosan yang dikonsumsinya bersama korban TM dan dua orang lainnya di Pantai Samas pada 7 Oktober lalu, sekitar pukul 16.00 WIB. Kemudian korban TM meninggal dunia pada 10 Oktober 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Hujan Lebat dan Banjir Tewaskan 76 Orang di Kenya

News
| Minggu, 28 April 2024, 09:47 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement