Advertisement

Promo November

FSY 2023 Ajak Peserta Menulis Karya Sastra dari Kotabaru

Media Digital
Minggu, 22 Oktober 2023 - 19:47 WIB
Arief Junianto
FSY 2023 Ajak Peserta Menulis Karya Sastra dari Kotabaru Salah satu narasumber, Wisnu Nugroho memberikan materinya dalam workshop penulisan Tiba Bersua yang menjadi salah satu rangkaiaan FSY 2023 di Raminten Kitchen, Minggu (22/10/2023). - Harian Jogja/Yosef Leon

Advertisement

JOGJA—Rangkaian Festival Sastra Yogyakarta (FSY) 2023 diselenggarakan di Raminten Kitchen dengan agenda workshop penulisan Tiba Bersua pada Minggu (22/10/2023).

Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta, Yetti Martanti mengatakan sebelum mengikuti workshop menulis, para peserta diajak berkeliling di kawasan Kotabaru untuk menangkap sejumlah cerita yang nantinya dijadikan bahan untuk menulis.

Advertisement

Adapun, Kotabaru sengaja dipilih sebagai pusat pelaksanaan FSY 2023 lantaran potensi sejarah dan budayanya yang sangat beragam. "Tahun ini kami mengangkat tema Sila sebagai kelanjutan dari tema tahun lalu yang bertajuk Mulih. Kami ingin agar setelah sastra kembali ke Kota Yogyakarta akan ada kontemplasi positif," kata Yetti, Minggu

Salah satu gebrakan yang dilakukan FSY 2023 adalah menghidupkan kembali sayembara puisi nasional yang pernah marak di Kota Yogyakarta. Di luar dugaan sayembara ini dibanjiri oleh peserta dengan lebih dari 3.700 karya puisi dari 1.236 partisipan yang mendaftarkan karyanya. 

FSY 2023, kata dia, juga diisi dengan berbagai program, di antaranya adalah sastra liyan, sastrastri, dan radio sastra.

BACA JUGA: Tingkatkan Kunjungan Wisata, Festival Prawirotaman Digelar 2 Hari

Dalam agenda workshop penulisan Tiba Bersua dihadirkan sejumlah narasumber kompeten, yakni Wisnu Nugroho (Pemimpin Redaksi Kompas.com), Paksi Raras Alit (Direktur Festival Sastra Yogyakarta), Hendra Himawan (Direktur Artistik Festival Sastra Yogyakarta) dan Gevi Noviyanti (Pengajar Fotografi Kelas Pagi Yogyakarta). 

Gegar Budaya

Direktur Artistik Festival Sastra Yogyakarta, Paksi Raras Alit menyebut tulisan adalah hasil dari tangkapan indrawi akan sesuatu yang dijumpai. Perjumpaan-perjumpaan dengan sesuatu yang baru, yang menarik, dan juga yang tidak disadari bisa menjadi pemantik gagasan awal yang dapat diguritkan dalam karya tulis.

"Di tengah zaman yang semakin menuntut kecepatan, hal-hal menarik dalam perjumpaan kadang terabaikan atau tidak sempat tertangkap secara mendalam. Bersua tetapi kehilangan kedalaman makna," ujarnya. 

Merespons gegar budaya tersebut, FSY 2023 berkolaborasi dengan Palmerah Yuk! mengadakan salah satu acara dalam rangkaian FSY 2023 berupa workshop penulisan Tiba Bersua.

"Masyarakat akan diajak melihat kedalaman ruang sosial dan budaya Kotabaru, melintasi sejarah beserta berbagai dinamika kawasan ini hingga mewujud dalam bentuknya hari ini untuk dijadikan karya tulis," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Indonesia Menuju Ibu Kota Budaya Dunia

Indonesia Menuju Ibu Kota Budaya Dunia

Jogjapolitan | 3 hours ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Ini Motifnya

News
| Minggu, 24 November 2024, 19:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement