Advertisement
Festival Musik Prasama Amerta, Ruang bagi Musikus Mahasiswa, Lokal hingga Nasional

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) UGM menggelar Festival Musik Prasama Amerta.
Memberi ruang bagi para musikus dari kalangan mahasiswa, musikus lokal maupun nasional, Festival Musik Prasama Amerta disambut riuh para penonton.
Advertisement
Festival Musik Prasama Amerta adalah salah satu rangkaian kegiatan dari Festival Gadjah Mada (FGM) yang tahun ini mengangkat tema Bimantara Catha Rubeda.
Head of Project Festival Gadjah Mada 2023, Ari Qoirul Setyawan menerangkan FGM merupakan program yang diprakarsai oleh Kementerian Pengembangan Inovasi dan Karya, BEM KM UGM. "Festival Musik Prasama Amerta dibagi ke dalam beberapa segmentasi. Pertama, ada segmentasi kolaborasi space yang berisi penampilan kolaborasi dari mahasiswa, UKM dan sebagainya," kata Ari di Lapangan Pancasila UGM, Sabtu (21/10/2023) .
Segmen kolaborasi space menjadi wadah para mahasiswa UGM yang memiliki bakat di bidang seni musik untuk unjuk kebolehan. Beberapa mahasiwa yang tampil di antaranya, dua penyanyi solo yakni Maidira dan Karin hingga grup band Formasi.
BACA JUGA: Forum Zakat Nasional Gelar Zakat Goes to Campus di UGM
Sementara segmen kedua bertajuk euforia space. Pada segmentasi ini diisi para musisi ternama seperti Olski, Gangga, Payung Teduh hingga Last Child.
Tak hanya menampilkan musikus berbakat, FGM juga memberi ruang berbagai stan kuliner tradisional maupun modern pada Festival Musik Prasama Amerta. Selain itu booth permainan tradisional juga ikut memeriahkan Festival Musik Prasama Amerta. Sejumlah permainan tradisional seperti congklak hingga egrang dihadirkan dalam festival. "Festival Gadjah Mada ini merupakan satu sajian kreatif yang nuansanya adalah kesenian dan kebudayaan nusantara," kata Ari.
Para penonton nampak semarak mengikuti sajian penampil yang disuguhkan. Menurut Ari setidaknya ada lebih 2000 orang yang datang ke festival ini. "Kami pengin sampaikan, Nusantara ini punya banyak kekayaan terutama dalam hal kebudayaan," lanjutnya.
Ketua BEM KM UGM, Gielbran Mohammad menambahkan FGM digelar untuk menambah keindahan UGM. Kampus kata dia, akan makin indah dengan adanya agenda-agenda semacam ini. "Kami pengin memberikan ruang buat teman-teman mahasiswa agar mau atau agar bisa melampiaskan hasrat berseninya di event seperti ini," lanjutnya.
Di sisi lain, Gielbran berujar jika festival ini dapat menjadi agenda penyegaran bagi mahasiswa setelah menjalani rangkaian ujian tengah semester (UTS). "Karena ini selepas UTS kita melihat momentumnya bisa buat refreshing, kita gunakan momentum itu untuk mengapresiasi seni sekaligus rekreasi teman-teman," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Polemik Surat Permintaan Pengawalan Istri Menteri UMKM di Eropa, KPK Sebut Masih Pelajari Dokumen
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemda DIY Diminta Prioritaskan Pengembangan Kawasan Industri di Wilayah Selatan
- Gempa Bumi Magnitudo 5,1 Guncang Selatan Pangandaran Jawa Barat Siang Ini
- Semester I 2025, Sebanyak 60 Orang Tewas dan 1.244 Orang Lainnya Luka-luka Akibat Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Bantul
- Penumpang Kereta Api Saat Liburan Sekolah Sudah Mencapai 3,4 Juta Orang
- Venue Porda Gunungkidul 2025, Pemasangan Atap Lapangan Tenis Sewokoprojo Dikebut
Advertisement
Advertisement