Advertisement
Sempat Berhenti di Tahun Ini, Penataan Kawasan Tugu Tobong Akan Dilanjutkan di 2024

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul memastikan penataan wajah kota akan dilanjutkan tahun depan. Program yang dimulai sejak 2022 sempat terhenti di tahun ini dikarenakan masalah defisit anggaran yang dimiliki Pemkab.
Kepala DPUPRKP Gunungkidul, Irawan Jatmiko mengatakan, penataan wajah kota untuk meneruskan pembangunan di Kawasan Tugu Tobong Gamping menjadi program prioritas yang dilaksanakan di tahun depan. Untuk pelaksanaannya sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp2 miliar guna melanjutkan penataan.
Advertisement
“Memang tidak sebesar waktu pembangunan tahap satu, karena memang anggarannya masih terbatas. Tapi, yang jelas akan dilanjutkan tahun depan,” kata Irawan kepada wartawan, Senin (30/10/2023).
Dia menjelaskan, sesuai dengan masterplan yang disusun, penataan Kawasan ibu kota kabupaten akab berlangsung mulai dari bundaran Tugu Tobong Gamping di Kalurahan Logandeng, Playen hingga perempatan Baleharjo, Wonosari. Program ini mulai dilaksanakan dengan menata dan mengubah ikon dari tugu patung kendang menjadi tobong gamping di 2022.
Rencananya pembangunan dilanjutkan tahun ini dengan mengalokasikan anggaran sekitar Rp14,7 miliar. Meski demikian, Irawan mengakui di tengah tahun berjalan, alokasi harus dicoret untuk memperkecil defisit anggaran dari 4,7% menjadi 2,2%.
“Jadi tahun ini tidak ada kelanjutan pembangunan dan rencananya dilanjutkan lagi tahun depan. Sasarannya melanjutkan yang sudah jadi menuju Alun-Alun,” katanya.
BACA JUGA: Diklaim Sudah Kelar, Ternyata Masih Ada Pekerjaan di Kawasan Tugu Tobong Gunungkidul
Meski demikian, untuk pengerajaan disesuaikan dengan anggaran sehingga belum bisa menyelesaikan sampai perempatan Baleharjo. “Memang harus bertahap dan pengerjaan disesuaikan dengan kemampuan anggaran,” katanya.
Kepala Bidang Bina Marga, DPUPRKP Gunungkidul, Wadiyana mengatakan, penataan tahap satu di kawasan ibukota kabupaten dilaksanakan sejak 2022. Total anggaran yang digelontorkan mencapai Rp8,4 miliar.
Ia mengungkapkan, untuk pelaksanaan tahap kesatu banyak yang dikerjakan. Selain membuat jalur pedestrian dari kawasan bundaran hingga dekat Kantor Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, juga ada pergantian ikon bundaran dari patung pengendang menjadi miniature tugu tobong gamping.
“Ada juga pemasangan lampu-lampu untuk mempercantik kawasan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Klarifikasi GoTo Terkait Mantan Petingginya Terseret Dugaan Korupsi Chromebook
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Disdikpora Jogja Ingatkan Soal Saksi Sekolah yang Jual Seragam ke Siswa
- Kemantren Wirobrajan Gelar Lomba Daur Ulang Sampah, Hasilnya Jadi Baju hinga Kain Perca
- Hari Pertama Operasi Patuh Progo 2025, Polres Bantul Tindak 162 Pelanggar Lalu Lintas
- Beli Tas di Bandara YIA, Perempuan Asal Depok Dapat Mobil Listrik dari InJourney Airports
- Kunjungan Wisatawan ke di Bantul Menurun Drastis Selama Libur Sekolah, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement