Advertisement
Tol Jogja Solo Akhirnya Tersambung dengan Tol Trans Jawa, Pengerjaan Instalasi Jembatan di Colomadu Berjalan Sukses

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Tol Jogja Solo akhirnya tersambung dengan tol Trans Jawa setelah para pelaksanaan proyek sukses melakukan pengerjaan erection girder (instalasi balok jembatan) Underpass Ngasem (STA 0+500) atau kawasan exit toll Colomadu, Senin (30/10/2023) malam.
Penyambungan balok jembatan itu dilakukan dengan sangat hati-hati, petugas di lapangan menggunakan dua crane untuk mengangkat erection girder. Balok-balok itu dipasang untuk menghubungkan kedua sisi antara ruas terhubung exit toll Colomadu dengan Tol Jogja Solo ruas Kartasura-Klaten.
Advertisement
Video pemasangan balok jembatan ini viral di platform Youtube. Pemasangan balok jembatan ini disebut sebagai momentum tersambungnya tol Jogja-Solo dengan tol Trans Jawa. Adapun konstruksi tol Jogja-Solo saat ini secara fisik telah sampai Klaten dan sebagian wilayah Jogja tepatnya ruas Trihanggo-Junction Sleman.
BACA JUGA : Terus Dikebut, Konstruksi Tol Jogja-Bawen Seksi 1 di Sleman Kini Sudah Nyaris 60%
Kegiatan instalasi balok jembatan di exit toll Colomadu ini ditargetkan tuntas selama empat hari. Dikerjakan mulai Senin (30/10/2023) malam hingga Kamis (2/11/2023) dinihari. Pelaksana proyek mengambil waktu saat sepi lalu lintas antara pukul 22.00 hingga 04.00 WIB.
Direktur Utama PT JMJ Suchandra Hutabarat mengatakan Jembatan Ngasem merupakan titik awal dari Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo atau lazim disebut tol Jogja-Solo. Jembatan ini yang sekaligus menjadi penghubung jalan tol ini menuju Tol Trans-Jawa.
Jumlah balok jembatan yang diinstalasi sebanyak 12 buah dengan berat masing-masing 80 ton dan panjang 40,8 meter. Erection ini dilaksanakan pada bentang antara dua pilar jembatan (pier) yang berlokasi diatas pertigaan exit toll Colomadu, setelah sebelumnya dilakukan pekerjaan stressing girder (balok jembatan) selama sepekan terakhir.
“Proses Erection Girder memiliki banyak aspek teknis yang perlu diperhatikan berdasarkan kriteria kualitas, waktu, biaya, metode dan resiko,” jelas Suchandra dalam keterangan tertulis, Selasa (31/10/2023).
Ia mengatakan pengerjaan Erection Girder di persimpangan Exit Toll Colomadu ini sudah sesuai target yaitu dilaksanakan sebelum libur panjang dalam rangka Hari Raya Natal 2023 & Tahun Baru 2024. “Pelaksanaan Erection Girder di waktu yang tepat ini sangat diperlukan karena berpengaruh terhadap jadwal pengerjaan proyek lainnya yang juga harus diselesaikan tepat waktu,” katanya.
Proses pemasangan dengan teknik dan pemenuhan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Kondisi tanah dasar yang menjadi pijakan atau tumpuan crane, sebelumnya telah dipastikan kuat untuk menahan beban yang ada. Selain itu kondisi alat dan sarana penunjang lainnya serta petugas dan operator alat berat telah dipastikan berada dalam kondisi baik dan siap sesuai kompetensinya.
“Proses pemasangan harus sesuai dengan syarat dan ketentuan K3, baik bagi pengguna jalan tol nantinya maupun para pekerja proyek. Sehingga harus diperhitungkan secara matang agar tidak terjadi kesalahan,” ujarnya.
Suchandra menilai suksesnya pelaksanaan Erection Girder pada hari pertama tersebut merupakan salah satu sinyal positif terhadap penyelesaian konstruksi di Tahap 1. Pembangunan Jalan Tol Jogja-Solo terbagi menjadi 3 tahap yaitu tahap I sepanjang 49,25 Km (Kartasura-Maguwoharjo dan Trihanggo – Junction Sleman), tahap II 2 sepanjang 38,574 (Junction Sleman – YIA Kulon Progo), tahap 3 sepanjang 8,75 Km (Maguwoharjo - Trihanggo).
“Jalan tol dengan total panjang 96,57 Km ini memiliki masa konsesi selama 40 tahun dan merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional untuk mendukung program pemerintah dalam pemerataan infrastruktur di Indonesia. Proyek ini juga dibangun untuk meningkatkan kelancaran distribusi barang dan jasa [logistik], pengembangan industri dan pariwisata serta meningkatkan konektivitas di Pulau Jawa,” katanya.
Guna meminimalisasi dampak terhadap lalu lintas di pertigaan Exit Tol Colomadu tersebut, PT JMJ bersama pihak Kepolisian melakukan rekayasa arus lalu lintas pada saat pelaksanaan pekerjaan erection girder. Salah satunya, untuk kendaraan dari dan menuju arah Tugu Kartasura atau arah Boyolali diimbau mencari jalur alternatif melalui Jalan Sawit untuk keluar di Simpang Tiga Pengging, Simpang Tiga Randusari atau Simpang empat Tegal Wire.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Dituding Pernah Coba Hentikan Kasus Setnov soal E-KTP, Istana Keprisedenan Membantah!
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Hari Ini Sejumlah Wilayah di Jogja dan Kulonprogo Mati Lampu
- Prakiraan Cuaca, Seluruh Wilayah DIY Hujan Ringan dan Sedang di Malam Hari
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Jumat 24 November 2023
- Jadwal KRL Solo Jogja 24 November 2023, Keberangkatan dari Stasiun Palur
- Simak Jadwal KA Bandara YIA Reguler 24 November 2023
Advertisement
Advertisement