Advertisement
Musim Tanam Mundur karena El Nino, Banyak Pupuk Bersubsidi di Sleman Belum Ditebus Petani
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Fenomena El Nino yang berdampak kepada mundurnya musim tanam dipastikan berdampak kepada serapan pupuk bersubsidi di Sleman.
Sampai saat ini, serapan pupuk subsidi di Sleman belum sepenuhnya optimal. Berdasarkan data di Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman sampai akhir Oktober 2023 serapan pupuk subsidi di Sleman baru mencapai 60%.
Advertisement
Adapun faktor lainnya yang membuat serapan pupuk di Sleman belum optimal adalah belum semua petani di memaksimalkan kartu tani untuk penebusan pupuk subsidi. "Saat ini masih banyak stok pupuk bersubsidi di kios yang belum ditebus petani. Karena belum semua memanfaatkan kartu tani dan memang kondisi cuaca belum turun hujan, sehingga petani belum memulai masa tanam," kata Sub Koordinasi Substansi Bina Produksi Tanaman Pangan DP3 Sleman, Sumarno, Selasa (31/10/2023).
Lebih lanjut Sumarno mengungkapkan, pada 2023, pihaknya menerima alokasi sekitar 11.000 ton pupuk urea, alokasi ini lebih meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sekitar 9.151 ton pupuk urea. Sedangkan untuk pupuk NPK, tahun ini Sleman mendapatkan alokasi sekitar 7.000 ton, atau naik dibandingkan tahun lalu yang mencapai 6.047 ton. "Dari jumlah tersebut sampai saat ini baru terserap sekitar 60 persen," ungkapnya.
BACA JUGA: Dampak El Nino, Produksi Gula Diprediksi Turun hingga 30 Persen
Sementara pada masa tanam November-Desember, Sumarno memperkirakan ada sebanyak 12.000 hektare lahan pertanian yang siap untuk ditanami. Oleh karena itu ia berharap para petani bisa segera mengolah tanah dan menebus pupuk subsidi yang saat ini masih banyak di kios. Ia juga mendorong petani untuk lebih memanfaatkan pupuk organik dan pupuk kandang.
"Kami mengimbau ke petani segera menebus pupuk, pas saat pemupukan, pupuk sudah tersedia. Karena 2024 nanti sudah ganti alokasi lagi," harap Sumarno.
Ketua Forum Petani Kalasan, Janu Riyanto menambahkan ketersediaan pupuk subsidi di Kalasan aman. Hingga kini pun belum terjadi kelangkaan. "Di wilayah kami masih aman," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menkominfo Pastikan Starlink Tetap Bayar Pajak Seperti Operator Lain
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Jurnalis dan Pegiat Media Jogja Tolak RUU Penyiaran
- Pemkot Jogja Luncurkan Sekolah Perempuan Penyintas Kekerasan
- Hari Bakti Dokter Indonesia, IDI Gelar Baksos Operasi Bibir Sumbing di RSUD Sleman
- Puluhan Pewarta Berlaga di Turnamen Billiar Piala Wabup Sleman 2024 di 911 SCH, Ini Para Juaranya
- Produk Turunan Sawit UMKM Jogja Dipamerkan di Acara Indonesia Plantation Watch 2024
Advertisement
Advertisement