Advertisement
Dukung DSP Borobudur, Ratusan SDM Pariwisata di DIY Disertifikasi
Pelaksanaan ujian sertifikasi kompetensi bagi SDM Pariwisata, Rabu (8/11 - 2023).
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sebanyak 150 sumber daya manusia (SDM) Pariwisata DIY menjalani sertifikasi kompetensi di Stipram Jogja dari Rabu (8/11/2023) hingga Jumat (10/11/2023). Sertifikasi tersebut dilakukan untuk mendukung DIY sebagai bagian dari destinasi super prioritas (DSP) Borobudur.
Wakil Ketua 1 Bidang Akademik Stipram Jogja Amin Kiswantoro mengatakan dari 150 peserta tersebut berasal dari berbagai macam industri pariwisata. Selain itu ada alumni dan mahasiswa Stipram yang juga sudah mengikuti atau bekerja di perhotelan.
Advertisement
BACA JUGA : Kemenparekraf Kembangkan S-tuju untuk Optimalkan Desa Wisata
Sertifikasi bagi SDM pariwisata saat ini sudah menjadi kebutuhan. Tujuannya agar dalam memberikan layanan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. SDM yang telah memiliki sertifikat kompetensi akan memiliki kelebihan tersendiri.
“Ketika dia tersertifikasi maka keahliannya diakui, nilai jualnya juga tinggi. SDM pariwisata ini paling di industri perhotelan yang selalu melihat kompetensi karyawannya. Untuk kegiatan ini kami sebagai TUK [tempat ujian kompetensi],” kata dia.
Para peserta akan melewati sejumlah tahapan ujian mulai dari teori, pratik dan wawancara. Dari sisi praktik ada standar tertentu yang ditetapkan. Salah satunya untuk kompetensi food production perhotela, maka peserta harus mampu memasak menu makanan mulai dari makanan pembuka hingga penutup. “Kalau tidak bisa salah satu saja, maka belum bisa lolos atau belum diakui memiliki kompetensi,” ujarnya.
BACA JUGA : Pengelolaan Pariwisata DIY Perlu Terintegrasi, Ini Alasannya
Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi Parsi Lastiani Warih Wulandari menambahkan saat ini sudah 10.000 SDM pariwisata yang tersertifikasi dan akan terus dikembangkan melalui skema pendanaan dari pusat. Adapun sertifikasi ini lebih banyak menyasar DSP, termasuk DIY yang masuk dalam DSP Borobudur.
“Karena masuk di DSP maka sertifikasi bagi SDM pariwisata itu harus dilakukan, karena yang dihadapi wisatawannya sangat beragam. Ketika SDM-nya tersertifikasi maka layanan juga diharapkan lebih baik. Bahkan saat ini sudah ada ASEAN Toolboxes, yang standar itu berlaku di Asean,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Daftar Pejabat Ditangkap KPK bersama Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko
Advertisement
5 Air Terjun Terindah dari Jawa hingga Sumatra, Pesonanya Bikin Takjub
Advertisement
Berita Populer
- Percepat Penyerapan Anggaran, Kulonprogo Rencanakan Lelang Awal 2026
- Sleman Gelar Geosembada Award untuk Perangkat Daerah Terbaik
- Mahasiswa Jogja Dikeroyok di Warmindo Umbulharjo
- Dua Hari Abrasi Pantai Trisik, Empat Bangunan Milik Warga Rusak
- Kasus Kecelakaan Maut Palagan, Pengemudi BMW Dijatuhi Hukuman Penjara
Advertisement
Advertisement



