Masih Kekeringan! Status Darurat di Kulonprogo Diperpanjang
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kulonprogo memperpanjang status darurat kekeringan. Perpanjangan status tersebut dilakukan per 14 hari.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kulonprogo, Winarta, mengatakan jajarannya telah menggelar konsolidasi dengan relawan kebencanaan di Kulonprogo guna menanggapi musim kemarau masih masih berlangsung.
Advertisement
BACA JUGA : 395 Tangki Air Bersih Tersalurkan ke Terdampak Kekeringan di Bantul
“Di Kulonprogo, tatkala musim kemarau, banyak kekurangan air bersih. Ini sudah kami atasi dengan dropping air yang melibatkan semua anggota TRC untuk bisa mencukupi air bersih yang ada. Status darurat kekeringan masih diperpanjang,” kata Winarta ditemui di Lapangan Kepek, Pengasih, Kulonprogo pada Senin (13/11/2023).
Winarta menambahkan perpanjangan dilakukan sejak Jumat (10/11/2023) dan akan berakhir sekitar tanggal (25/11/2023). Berbeda dengan beberapa waktu sebelumnya, perpanjangan status saat ini dilakukan per 14 hari.
“Dropping air, saat ini, belum menurun atau masih cukup banyak kebutuhan. Meski sekarang sudah mau turun hujan dan apabila benar akan hujan dan hanya satu atau dua hari, ya belum mampu memberikan sumber air ke masyarakat,” katanya.
Winarta mengaku BPBD Kulonprogo masih akan melakukan dropping air apabila ada permintaan masuk. Wilayah yang masih membutuhkan air antara lain Kapanewon Samigaluh, Kokap, dan Girimulyo.
“Apabila semua wilayah sudah terpenuhi kebutuhan airnya. Dropping air akan kami hentikan,” ucapnya.
Penjabat (Pj) Bupati Kulonprogo, Ni Made Dwipanti Indrayanti, mengatakan telah memberi persetujuan perpanjangan status tanggap darurat kekeringan.
BACA JUGA : Dampak Kekeringan Air Tanah di DIY Menyusut, Wilayah Ini Terancam Krisis Air
Made menambahkan persetujuan tersebut dia berikan lantaran ada permintaan perpanjangan status, terutama masih ada sejumlah kapanewon yang mengajukan permintaan dropping air.
"Kami berharap masalah kekeringan bisa segera teratasi, apalagi sekarang sudah mulai hujan," kata Made.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jelang Pilkada 2024, Dinas Kominfo Gunungkidul Tambah Bandwidth Internet di 144 Kalurahan
- Angka Kemiskinan Sleman Turun Tipis Tahun 2024
- Perluasan RSUD Panembahan Senopati Bantul Tinggal Menunggu Izin Gubernur
- Gunungkidul City Run & Walk 2024: Olahraga, Pariwisata, dan Kebanggaan Daerah
- Resmi Diluncurkan, 2 Bus Listrik Baru Trans Jogja Bertahan hingga 300 Km Sekali Isi Daya
Advertisement
Advertisement