RS PKU Muhammadiyah Jogja Kampanye Risiko Bayi Prematur
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Ratusan karyawan RS PKU Muhammadiyah Kota Jogja menggelar jalan sehat untuk memperingati hari prematur sedunia yang diperingati setiap 17 November.
Para peserta membawa poster berisikan kampanye pencegahan bayi prematur. Mereka berjalan menuju kawasan Titik Nol Km Jogja menuju utara ke Jalan Bhayangkara dan kembali lagi ke RS PKU Muhammadiyah.
Advertisement
Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Kota Jogja Mohammad Komarudin mengatakan tujuan kegiatan ini untuk mensosialisaikan kepada masyarakat hidup sehat agar mengurangi risiko bayi lahir prematur.
BACA JUGA: Kenali Ciri-Ciri Bayi Prematur dari Fisiknya
Komarudin menjelaskan, hampir setiap tahunnya terdapat bayi lahir prematur yang dirawat di rumah sakitnya. Menurut dia bayi prematur memiliki risiko gangguan kesehatan yang lebih tinggi daripada bayi normal pada umumnya.
Dia menambahkan bila kelahiran prematur dipicu beberapa hal salah satunya faktor gaya hidup. Asupan nutrisi yang kurang pada ibu hamil juga turut memengaruhi tumbuh kembang bayi pada janin yang berakibat bayi lahir prematur.
"Kalau memang sudah lahir tetap kami merawat bayi itu (prematur) se-optimal mungkin bisa selamat tumbuh seperti anak-anak lain," katanya, kepada awak media, Jumat (17/11/2023).
Dalam kegiatan ini beberapa anak lahir prematur yang pernah dirawat di RS PKU Jogja, kini hidup sehat juga turut mengikuti jalan sehat bersama. "Alhamdulillah kami sudah melayani mereka (bayi prematur) setiap hari. Kami memiliki fasilitas lengkap untuk menangani bayi prematur," terang dia.
BACA JUGA: Manfaat Kontak Kulit Ibu dan Bayi Prematur, Salah Satunya Keberhasilan Menyusui
Dalam kegiatan ini setidaknya ada 200 karyawan RS PKU Muhammadiyah mulai dari dokter, perawat hingga beberapa staf turut mengikuti jalan sehat. Peserta juga melakukan flashmob untuk mengkampanyekan hidup sehat kurangi risiko prematur.
"Karena bayi-bayi itu (prematur) usia kelahirannya belum cukup matang sehingga organ didalam belum optimal. Paru-paru belum optimal, nah kami berusaha menjaga mereka, karena risikonya tinggi," ungkapnya.
Berdasarkan data yang dihimpun, total ada 30 bayi prematur yang pernah dirawat di RS PKU Muhammadiyah sepanjang 2023 ini. Berat badan bayi prematur yang pernah ditangani pihak RS PKU Munammadiyah rata-rata hanya 800 gram.
Namun seiring dengan masa perawatan dan penanganan, semua bayi selamat dan berat badan berangsur naik. "Rata-rata mereka harus diberi alat bantu ventilator," ujar Maryani selaku SPV Ruang NICU Anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Otak Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang Bakal Diringkus Polri
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru Kereta Bandara YIA dari Stasiun Tugu Jumat 22 November 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal dan Tarif Tiket Bus Damri Titik Nol Malioboro Jogja ke Pantai Baron Gunungkidul Jumat 22 November 2024
- Jadwal dan Lokasi Bus SIM Keliling Kota Jogja Jumat 22 November 2024
- Prakiraan Cuaca BMKG Jumat 22 November 2024: DIY Hujan Ringan Siang hingga Malam
- Jadwal Pemadaman Jumat 22 November 2024: Giliran Depok dan Pasar Godean
Advertisement
Advertisement