Advertisement
Cegah Banjir, Bupati Gunungkidul Terbitkan Edaran Bersih-bersih Sungai dan Luweng

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Banjir bandang menjadi salah satu potensi bencana alam yang diwaspadai saat musim hujan. Bupati Gunungkidul mengeluarkan Surat Edaran No.600.1.1/7163 tentang Gerakan Bersih Kali/Sungai dan Luweng se-Gunungkidul untuk mencegah bencana tersebut.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gunungkidul, Hary Sukmono mengatakan, instruksi untuk mengintesifkan kebersihan lingkungan, khususnya kali dan luweng dikeluarkan sejak 26 Oktober 2023 lalu. Edaran juga sudah disampaikan ke panewun maupun lurah di Bumi Handayani.
Advertisement
BACA JUGA : Waspada! Banjir dan Longsor Jadi Ancaman di Musim Hujan DIY
“Tujuannya untuk mengurangi risiko banjir pada saat musim hujan. Jadi, Gerakan bersih kali dan luweng akan terus digiatkan,” kata Hary kepada wartawan, Minggu (19/11/2023).
Dia menjelaskan, didalam edaran ini terdapat dua instruksi. Pertama, meminta kepada Ketua RT maupu Ketua RW bersama-sama dengan masyarakat melakukan Gerakan bersih kali atau luweng serta saluran air di lingkungan sekitar.
Adapun instruksi kedua meminta kepada masyarakat tidak membuang sampah dengan sembarangan seperti di sungai, selokan dan saluran air lainnya. Langkah ini sebagai upaya mengurangi risiko tersumbatnya aliran air yang dapat menyebabkan terjadinya banjir.
“Untuk hasil monitor dari gerakan ini bisa dilaporkan melalui https://bit.ly/Gerakanbesihkali_GK2023,” ungkap mantan Sekretaris Dinas Pariwisata ini.
Ia berharap kepada seluruh masyarakat bisa mengikuti gerakan ini sehingga potensi terjadinya banjir bisa ditekan. “Kami berharap kesadaran dan partisipasi dari masyarakat untuk ikut dalam gerakan bersih kali dan luweng,” ucap Hary.
Sub Koordinator Kelompok Subtansi Pencegahan Bencana, Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi, BPBD Gunungkidul, Agus Wibawa Arifianto mengatakan, sudah membentuk peta kajian risiko bencana. Menurut dia, dari sisi personel juga sudah menyiapkan personel dan peralatan yang dibutuhkan saat terjadi bencana alam.
“Tentunya personel yang dimiliki termasuk relawan hingga forum pengurangan risiko bencana di kalurahan akan terus disiagakan,” katanya.
Di musim hujan ada beberapa potensi bencana seperti tanah longsor yang meliputi zona utara di Kapanewon Patuk, Nglipar, Gedangsari, Ngawen, Semin hingga Ponjong.
Selain itu, juga ada potensi angin kencang yang tersebar merata di seluruh wilayah Gunungkidul. Adapun risiko lainnya adalah banjir yang berpotensi terjadi di Kapanewon Girisubo dan sepanjang aliran Kali Oya yang membentang dari Semin, Ngawen, Nglipar, Patuk hingga Playen.
“Untuk antisipasi, warga bisa membuat Gerakan untuk mebersihkan lingkungan dan memastikan saluran-saluran air lancar sehingga tidak terjadi penyumbatan,” katanya.
BACA JUGA : Peran Hidroinformatika Dalam Upaya Pengurangan Risiko Bencana Banjir Bandang
Gerakan bersih kali sudah terlihat di Padukuhan Kamal, Wunung, Kapanewon Wonosari. Minggu pagi organisasi kemasyarakatan, komunitas dan kelompok masyarakat gotong royong bersih-bersih Sungai Sumurup yang merupakan muara dari sejumlah sungai di wilayah Wonosari, kemudian mengalir ke sungai bawah tanah menuju Pantai Baron Kemadang, Tanjungsari.
“Gerakan bersih kali dan luweng untuk mengantisipasi terjadinya banjir di musim hujan. Ini juga mengacu pada edaran dari bupati,” kata Direktur Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kabupaten Gunungkidul Tri Wahyu Ariningsih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Dugaan Suap Pengurusan PAW Harun Masiku, KPK Panggil Pegawai KPU
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Pembebasan Pajak LP2B di Bantul Mulai Diterapkan Tahun Depan
- Perluasan ITF Niten Ditolak Warga, Bupati Bantul Perintahkan Hal Ini
- Jaga Keamanan Aksi Hari Buruh, Polresta Jogja Turunkan 924 Anggota Polisi
- Upaya Disdikpora Bantul Dalam Mencegah Adanya Praktik Gratifikasi
- Cegah Orang Tua Beri Bingkisan kepada Guru, Disdik Sleman Gencarkan Sosialisasi Edaran Bupati
Advertisement
Advertisement