Advertisement

Cerita Vaksinasi Rabies di Jogja: Kucing Berontak saat Disuntik hingga Menggigit Majikan

Alfi Annisa Karin
Selasa, 21 November 2023 - 08:17 WIB
Sunartono
Cerita Vaksinasi Rabies di Jogja: Kucing Berontak saat Disuntik hingga Menggigit Majikan Vaksinasi rabies gratis di Kantor Kelurahan Rejowinangun, Kotagede, Kota Jogja, Senin (20/11/2023). - Harian Jogja/ Alfi Annissa Karin

Advertisement

Harianjogja.com, KOTAGEDE—Momen yang dinanti bagi para cat lovers tiba, yaitu pemberian vaksinasi rabies gratis oleh Pemkot Jogja. Kegiatan ini digelar melalui wilayah kelurahan. Salah satunya di Kantor Kelurahan Rejowinangun, Kotagede, Senin (20/11/2023).

Hewan yang datang untuk menerima vaksin rabies didominasi oleh kucing. Kucing datang dengan berbagai kondisi. Ada yang tenang sejak datang hingga selesai disuntik. Ada juga yang berontak saat hendak disuntik. Bahkan, ada yang kabur hingga menggigit majikannya sendiri.

Advertisement

Seperti kucing milik Elyana. Sesaat sebelum disuntik, kucing peliharaannya terus berontak dan menolak untuk disuntik. Menurut Ely, kucingnya punya karakter yang manja dan penakut. Sang kucing juga sempat menggigit lengannya hingga mengeluarkan darah yang cukup banyak. Sebagai langkah antisipasi, Ely langsung menuju RS Pratama untuk melakukan pemeriksaan.

BACA JUGA : Segera Daftar! Pemkot Siapkan 2.000 Vaksin Rabies di 13 Klinik

"Lumayan, rasanya theng-thengan," kata warga Pilahan ini sembari menunjuk lengannya yang luka akibat digigit kucingnya sendiri.

Ely memastikan kucingnya tak punya riwayat penyakit rabies. Hanya saja, beberapa waktu lalu sempat terjangkit scabies. Namun, langsung sembuh setelah diobati. Dia mengaku ini merupakan ketiga kalinya mengakses vaksinasi rabies gratis oleh Pemkot Jogja. Baginya, program ini sangat membantu para cat lovers seperti dirinya.

"Daripada kita harus mencari vaksin rabies di luar mungkin dengan biaya dan waktu. Dengan seperti ini sangat luar biasa, sangat bagus," katanya.

Ely berharap sosialisasi terkait pemberian vaksinasi rabies gratis ini bisa lebih digencarkan. Sebab masih ada warga Rejowinangun yang belum tahu infonya. Dia juga berharap, perhatian Dinas Pertanian dan Pangan Kota Jogja tak berhenti pada pemberian vaksinasi rabies saja.

"Bisa juga edukasi yang lainnya. Edukasi soal kucing kan banyak, misalnya tentang cacingan, dan sebagainya," harapnya.

Salah satu Medic Veteriner Dinas Pertanian dan Pangan Kota Jogja, Tri Wahyuningsih menuturkan pihaknya menyiapkan 50 dosis vaksin rabies untuk Kelurahan Rejowinangun. Sementara, total dosis yang disiapkan untuk seluruh wilayah adalah 4.380 dosis. Jumlah ini meningkat dua kali lipat dibanding tahun lalu yang hanya mencapai 2.179 dosis.

Tri menyebut, sebelum hewan disuntik rabies, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pemilik. Misalnya, terkait kondisi kesehatan hewan selama dua minggu terakhir dan ada atau tidaknya gangguan makan. Hewan juga wajib berumur minimal 4 tahun serta tidak dalam keadaan hamil.

"Setelah divaksin tidak boleh mandi. Diistirahatkan, kalau bisa tidak boleh main keluar dan harus isolasi," kata dokter hewan ini.

BACA JUGA : Tak Ingin Kecolongan Rabies, Pemkot Beri Vaksin Rabies 2.500 Hewan

Dia menyebut, antisipsi rabies tak hanya dari sisi hewan peliharaan saja. Namun, pemilik juga turut waspada. Misalnya saat tergigit, pemilik hewan disarankan untuk segera menuju ke fasilitas kesehatan terdekat.

"Untuk manusia sudah ada SOP dari rumah sakit, dinkes. Biasanya akan ditanya, apakah kucing yang gigit sudah pernah vaksin atau belum. Kondisi kucingnya sehat atau tidak. Biasanya akan dibersihkan, kalau dulu dikasih anti virus, anti rabies. Kalau stoknya kosong cuma dikasih obat dengan pemantauan dokter selama 14 hari dan pemberian obat anti nyeri," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Viral Pengasuh Terpaksa Rawat Balita Tanpa Gaji Setelah Orang Tua Kabur Bawa Pinjaman

News
| Sabtu, 11 Mei 2024, 18:37 WIB

Advertisement

alt

Hanya 85 Meter, Ini Perbatasan Negara Terkecil di Dunia

Wisata
| Jum'at, 10 Mei 2024, 17:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement