Advertisement
Sleman Luncurkan Bantuan Beras Fortifikasi Bagi Ibu Hamil
Suasana peluncuran Bantuan Beras Fortifikasi Bagi Ibu Hamil pada Kamis (23/11 - 2023) di Grha Sarina Vidi.(Istimewa // Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Sleman)
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pemkab Sleman resmi meluncurkan bantuan beras fortifikasi bagi ibu hamil. Bantuan ini diluncurkan sebagai upaya percepatan penurunan stunting di Sleman.
Kepala Dinas P3AP2KB Kabupaten Sleman, Wildan Solichin menjelaskan sasaran pemberian bantuan ini adalah 3.000 ibu hamil untuk November-Desember. Masing-masing ibu hamil mendapatkan alokasi 30 kilogram setiap orangnya.
Advertisement
"Tujuan acara ini tentu menginformasikan dan mensosialisasikan manfaat beras fortifikasi dalam upaya percepatan penurunan stunting," kata Wildan pada Kamis (23/11/2023) di Grha Sarina Vidi.
Baca Juga: Jokowi Instruksikan Penyaluran Beras Bansos sampai Pilpres 2024 Selesai
Ribuan bantuan beras ini akan disalurkan kepada ibu hamil di berbagai wilayah Kabupaten Sleman. Cakupannya meliputi 86 Kalurahan se-Kabupaten Sleman.
Sementara itu Wakil Bupati Sleman yang sekaligus Ketua TPPS Kabupaten Sleman, Danang Maharsa mengatakan ada kabar baik dari penanganan stunting atau tengkes di Sleman. Tahun ini angka penurunan stunting di Sleman turun 2,37%. Turun dari angka 6,88% menjadi 4,51%.
Baca Juga: Seyegan dan Pakem Jadi Kapanewon dengan Angka Stunting Tertinggi di Sleman
Tren penurunan stunting diharapkan Danang dapat terus berlangsung di tahun mendatang. Apalagi dengan pemberian beras fortifikasi ini diharapakan dapat memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil sehingga mencegah anak terkena stunting.
"Upaya kita dalam penanganan stunting tentu harus dilakukan secara kolektif dan tindakan riil salah satunya pemberian beras fortifikasi yang bermanfaat bagi pemenuhan gizi ibu hamil sehingga anaknya terhindar dari stunting," ungkapnya.
Baca Juga: Pendapat Pakar Kesehatan Terkait Ibu Hamil Mengonsumsi Air Galon Isi Ulang
Danang menambahkan bila bantuan insentif fiskal sejumlah 18M yang diberikan Pemerintah Pusat akan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk percepatan penurunan stunting. Dengan begitu masyarakat bisa merasakan dampak positifnya secara langsung.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Dua TPR Menuju Pantai Bakal Dipindah, Pemkab Gunungkidul Sediakan Rp2 Miliar untuk Pembebasan Lahan
Hasil Investigasi Kebocoran Soal ASPD, Guru SMPN 10 Jogja Tidak Terbukti Membocorkan Soal
Di Pasar Beringharjo Kini Ada Layanan KB Pemasangan Kontrasepsi Gratis, Cek Jadwalnya
Kegiatan Padat Karya di Gunungkidul Turun Drastis Tahun Ini, Begini Penjelasan Pemkab
Advertisement
Polda DIY Naikkan Status Kasus Dugaan Mafia Tanah Yang Menimpa Mbah Tupon ke Tahap Penyidikan
Plengkung Gading Jogja Masih Ditutup untuk Renovasi, Ini Penampakan Terbarunya
Surati Sri Sultan, Orang Tua Siswa SMP di Jogja Minta Dugaan Kebocoran Soal ASPD Diusut Tuntas
Menilik Budaya bersama Event Budaya Terbesar UGM Residence
Advertisement
Proses Hukum Kasus Mbah Tupon di Bantul Segera Masuk Tahap Pengadilan
Donatur Food Bank Lumbung Mataram Jogja Terus Bertambah, Ini Daftarnya
Tim Hukum Pemkab Bantul Dampingi Pengusutan Kasus Tanah Keluarga Bryan
Truk Bermuatan Batu Alam Kecelakaan Tunggal di Piyungan, Sopir Meninggal di Tempat
Advertisement
Jadwal Perpanjangan SIM Keliling di Sleman, Jumat 9 Mei 2025
Berita Pilihan
Advertisement
Pembangunan Sekolah Rakyat Ditargetkan Rampung Sebanyak 135 Lokasi pada 2026
Advertisement
Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
- Produk UMKM Kota Jogja Diminati Peserta Munas VII APEKSI 2025
- Investasi di Sektor Utara Gunungkidul Bakal Digenjot
- Polisi Menangkap Tiga Pelaku Penganiayaan Ojol Pengantar Makanan di Pintu Masuk UGM
Advertisement
Advertisement
