Advertisement
Duh, 14 Kapanewon di Sleman Rawan Pergerakan Tanah dan Banjir Bandang

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Sebanyak 14 kapanewon di Sleman tercatat memiliki potensi bencana pergerakan tanah dan banjir bandang. Oleh karena itu, BPBD Sleman terus meminta warga untuk waspada terkait dengan potensi pergerakan tanah dan banjir bandang di wilayahnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Bambang Kuntoro mengatakan, potensi banjir bandang ada di Kapanewon Berbah, Cangkringan, Depok, Gamping, Kalasan, Minggir, Mlati, Ngaglik, Ngemplak, Pakem, Prambanan, Seyegan dan Tempel. Untuk potensi bencana pergerakan tanah ada di Kapanewon Berbah, Cangkringan, Gamping, Godean, Pakem dan Prambanan.
Advertisement
"Untuk Tempel potensinya juga ada," kata Bambang, Minggu (26/11/2023).
Oleh karena itu, lanjut Bambang, BPBD Sleman telah meminta ke warga untuk meningkatkan kewaspadaan. Selain itu, saat ini, BPBD Sleman juga telah menyiagakan 37 Early Warning System (EWS) di titik rawan bencana. "Sebelumnya kami pun telah mengecek, apakah berfungsi atau tidak. Semua kami persiapkan untuk menghadapi musim penghujan," jelas Bambang.
Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Makwan mengatakan, hujan disertai angin terjadi di beberapa kapanewon di Sleman, pada Jumat (24/11/2023) telah menyebabkan sejumlah pohon tumbang.
Untuk Kapanewon Turi, pohon tumbang terjadi di 5 titik, yakni di Imorejo Wonokerto, di Sempu Wonokerto, Ngelodadi Wonokerto, Mangunsari Wonokerto, dan Bangunmulyo Girikerto.
"Selain itu ada juga atap galvalum garasi terbang terkena angin kencang di Karanggawang Rt 02/25 Girikerto. Dan semua terkondisi," kata Makwan.
BACA JUGA: Menghadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi, Ini yang Dilakukan BPBD Sleman
Selain Turi, pohon tumbang juga terjadi di Kapanewon Pakem. Menurut Makwan, ada 2 titik pohon tumbang terjadi di Pakem, yakni pohon Sengon yang tumbang melintang menutup akses jalan di Relokasi Sudimoro Purwobinangun Pakem dan 1 pohon bambu tumbang melintang di Randu Hargobinangun Pakem.
Sementara pohon tumbang juga terjadi di Kalasan yakni satu pohon mindi tumbang meniltang menutup akses jalan di Jetis RT 08 RW 35 Tirtomartani,Kalasan. Untuk Kapanewon Tempel ada satu pohon
tumbang menimpa rumah di Gadingan RT 03 RW 08 Sumberejo, Tempel. Sedangkan di Kapanewon Mlati ada dua titik pohon tumbang yakni 1 pohon beringin tumbang menimpa rumah di jl. Gajamada Cebongan Tlogoadi, Mlati dan 3 pohon tumbang menimpa rumah di Bedelan 07/27 Sumberadi.
Untuk Kapanewon Godean, Sleman, ada 1 pohon tumbang menimpa jaringan listrik rumah di Semarangan RT 02 /08 Sidokarto. Sedangkan untuk Kapanewon Ngemplak, ada 1 pohon mangga tumbang menimpa jaringan Internet dan menggangu akses jalan warga di Perumahan Jambusari Jetis Wedomartani.
"Sedangkan di Kapanewon Seyegan ada tiga titik yakni 1 pohon rambutan diameter 60 sentimeter menimpa rumah di Kregolan RT 3 RW 13 Margo Mulyo, 1 pohon duren diameter 80 senti meter menimpa rumah di Kregolan RT 3 RW 13 Margo Mulyo Seyegan. dan 1 Pohon tumbang menimpa kumbung pembibitan Trubus di Mriyan Margomulyo Seyegan," jelasnya.
Makwan menyatakan saat ini semua pohon tumbang tersebut telah terkondisikan. Pihaknya dibantu sukarelawan dan masyarakat sekitar telah memotong pohon yang tumbang.
BACA JUGA: Musim Bencana, Warga Sleman Wajib Mewaspadai Lahar Hujan dan Angin Kencang
Lebih lanjut Makwan meminta kepada masyarakat melakukan langkah kesiapsiagaan, paling tidak sekarang sudah mulai memeriksa lingkungan rumah dan sekitarnya.
Makwan juga menyarankan warga memangkas ranting dan dahan pohon yang sudah rapuh di sekitar lingkungan rumah.
"Jika pohon (milik) pribadi bisa dilakukan pemangkasan sendiri, tetapi kalau pohon perindang jalan maka bisa minta bantuan Dinas Lingkungan Hidup Sleman," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri PU Targetkan 66 Sekolah Rakyat Dapat Diresmikan Prabowo Juli 2025
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Frekuensi Perjalanan Kereta Api Lebih Padat pada Libur Waisak, KAI Daop 6 Jogja Himbau Masyarakat Berhati-hati
- Warga Tangkap Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Anak di Semin Gunungkidul
- Petugas BPBD Bantul Evakuasi Pekerja yang Tersengat Listrik di Banguntapan
- Belasan Peserta Seleksi PPPK Tahap II di Sleman Gugur Tanpa Lalui Seleksi Kompetensi
- Pria Paruh Baya Tersengat Listrik Saat Tengah Bekerja di Banguntapan Bantul
Advertisement