Advertisement

Promo November

Akhir Bulan Ini, 5 Keluarga di Gunungkidul Berangkat Transmigrasi ke Sulawesi

David Kurniawan
Senin, 27 November 2023 - 19:27 WIB
Mediani Dyah Natalia
Akhir Bulan Ini, 5 Keluarga di Gunungkidul Berangkat Transmigrasi ke Sulawesi Keluarga calon transmigran berpamitan ke Bupati Gunungkidul di ruang bupati di Kantor Pemkab Gunungkidul. Senin (27/11/2023)(IST - Humas Pemkab Gunungkidul) 

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Sedikitnya lima kepala keluarga (KK) di Gunungkidul segera berangkat transmigrasi ke Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara. Rencana pemberangkatan dilaksanakan pada 30 November 2023.

Kepala Dinas Perindustrian Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Gunungkidul, Supartono mengatakan tahun ini hanya mendapatkan kuota lima KK untuk transmigrasi. Tujuannya, dua KK berangkat ke Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara dan tiga keluarga berangkat ke Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.

Advertisement

Rencananya pemberangkatan dilaksanakan pada Kamis (30/11/2023). Selain itu, pada Senin (27/11/2023) juga ada proses pamitan kepada Bupati Gunungkidul, Sunaryanta.

“29 November kami antar ke penampungan di Kota Jogja. Sedangkan, hari berikutnya akan berangkat ke tujuan masing-masing transmigrant,” katanya kepada wartawan, Senin siang.

Baca Juga: Program Transmigrasi di Sleman Jalan Terus, Segini Jumlah Antreannya

Dia menambahkan untuk keluarga transmigrant yang berangkat di tahun ini berasal dari Kalurahan Krambilsawit, Saptosari; Bleberan dan Banaran di Kapanewon Playen. Selain itu, juga ada keluarga dari Kalurahan Nglegi, Patuk.

“Total yang diberangkatkan ada 16 orang. Setiap keluarga juga mendapatkan bantuan modal usaha sebesar Rp10 juta,” katanya.

Baca Juga: Sebelum Berangkat ke Sulawesi, Calon Transmigran asal Kulonprogo Dibekali Pelatihan soal Ini

Kepala Seksi Transmigrasi, Dinas Perindustrian Koperasi dan Tenaga Kerja Gunungkidul, Sukasan mengatakan antusias warga Gunungkidul mengikuti transmigrasi lumayan tinggi. Hal ini terlihat dari jumlah pendaftar di setiap tahunnya lebih banyak dibandingkan dengan kuota yang disediakan.

“Dikarenakan yang berminat lebih banyak, maka dilakukan seleksi,” katanya.

Sukasan menjelaskan seleksi dilakukan dengan melihat secara langsung ke rumah calon transmigran. Selain itu, juga ada proses wawancara untuk mengetahui keseriusan dalam mengikuti program ini.

“Yang dipilih adalah keluarga yang benar-benar serius ingin berangkat. Jangan sampai, setelah sampai disana nanti akan pulang ke Gunungkidul lagi karena merasa tidak betah,” ungkapnya. 

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengucapkan selamat kepada keluarga yang terpilih mengikuti transmigrasi di tahun ini. Ia berpesan, setelah sampai di tempat baru bisa segera beradaptasi untuk menjalani kehidupan sehari-hari.

“Yang paling penting anak-anak juga harus tetap bersekolah,” kata Sunaryanta.

Baca Juga: Minat Transmigrasi Meningkat, Kuota yang Diberikan DIY Justru Menurun

Menurut dia, setiap keluarga ini akan mendapatkan tanah untuk digarap. Diharapkan lahan yang diberikan dapat dimaksimalkan untuk memeroleh penghidupan yang lebih baik lagi.

“Jangan lupa tanah kelahiran. Tapi, di tempat baru juga harus bekerja dengan baik agar tujuan mendapatkan penghidupan yang lebih baik bisa tercapai,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Serahkan Bantuan untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi

News
| Senin, 25 November 2024, 18:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement