Advertisement
Akses JJLS dari Panggang ke Perbatasan Bantul Dianggap Belum Representatif

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di Gunungkidul mulai dari Kapanewon Rongkop-Purwosari sudah tersambung dan hampir selesai pembangunannya. Meski demikian, untuk Kapanewon Panggang hingga perbatasan Bantul di Kapanewon Purwosari masih dikeluhkan warga karena dinilai belum representatif.
JJLS yang dibangun paling awal atau sekitar 2006 ini memiliki Panjang kurang lebih 15 kilometer. Jalur ini menghubungkan dari Legundi di Kalurahan Girimulyo sampai dengan Girijati di Kapanewon Purwosari.
Advertisement
Lurah Girimulyo, Panggang, Sunu Raharjo menyambut baik selesainya pembangunan JJLS di Gunungkidul. Menurut dia, wilayahnya sebagian sudah dibangun sejak 2006 lalu meliputi Pedukuhan Legundi menuju sisi barat ke Kalurahan Giripurwo di Kapanewon Purwosari.
Adapun di sisi timur meliputi Pedukuhan Legundi menuju ke Kalurahan Girisekar, Kapanewon Panggang yang selesai dibangun di 2021 lalu. Ia tidak menampik ada perbedaan mencolok di antara kedua jalur karena jalan di sisi timur lebih representatif karena jalanya lurus dan lebar.
Kondisi berbeda terlihat di jalur sisi timur hingga Kalurahan Girijati yang berbatasan dengan Parangtritis, Bantul jalannya masih sempit. Selain itu, jalurnya juga banyak tikungan sehingga kendaraan besar seperti bus pariwisata masih berbahaya saat melintasinya.
“Kalau yang sisi timur sudah sangat bagus karena jalurnya lebar dan lurus. Sedangkan sisi barat [Legundi menuju Girijati] masih sangat sempit sehingga belum representatif untuk dilalui kendaraan besar,” kata Sunu, Kamis (30/11/2023).
Menurut dia, sudah ada wacana yang berkembang bahwa di jalur lama JJLS akan dilebarkan. Meski demikian, hingga sekarang tidak ada realisasinya karena sosialisasi pembebasan untuk perluasan jalan juga belum terlaksana.
Anggota DPRD Gunungkidul, Ery Agustin S mengatakan JJLS yang dibangun awal masih sangat sempit dan kondisinya berbeda jauh dengan ruas yang baru. “Perbedaannya sangat mencolok. Sebab di jalur lama masih sempit karena tidak selebar dengan jalur yang dibangun mulai dari Legundi hingga Kapanewon Rongkop,” katanya.
Ia berharap setelah pembangunan Kelok 18 di perbatasan Gunungkidul-Bantul selesai, maka pelebaran JJLS mulai dari Girijati hingga Legundi di Kalurahan Girimulyo bisa direalisasikan. “Kalau sekarang masih harus berhati-hati karena banyak tikungan tajam dan jalurnya masih sempit. Jadi, harus ada pelebaran dan normalisasi agar jalurnya lebih mudah,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Puluhan Pelajar di Kulonprogo Dilatih Jadi Konten Kreator
- Pelaku Mafia Tanah Mbah Tupon dan Bryan Bantul Ternyata Bayar BPHTB ke Pemkab, Ini Cara Hitung Besaran BPHTB
- Kisah Pelatih Sajuri Syahid: Pernah Gadaikan SK PNS Demi Persiba Bantul, Kini Fokus Mengajar di SMAN 1 Sewon
- Gelar FGD, Pemkab Gunungkidul Pastikan Implementasi JKN Semakin Baik
- Jelang Kurban, Ternak di Gunungkidul Wajib Kantongi Surat Kesehatan Hewan
Advertisement