Hari Jadi DIY Disepakati Tanggal 13 Maret 1755, Ini Referensi Sejarahnya
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pansus Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Hari Jadi DIY sudah mengerucutkan kepastian tanggal 13 Maret sebagai Hari Jadi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pansus telah melalui proses kajian, konfirmasi referensi sejarah hingga dengar pendapat menghadirkan tokoh masyarakat dan pakar pada Jumat (15/12/2023).
Ketua Pansus Raperda Hari Jadi DPRD DIY Muhammad Yazid memastikan Raperda Hari Jadi DIY akan segera diputuskan dalam rapat paripurna DPRD DIY pada Desember 2023 ini. Mengingat dari hasil proses pembahasan dan terakhir pada dengar pendapat, bahwa tanggal hari jadi mengerucut pada 13 Maret.
Advertisement
BACA JUGA : Begini Sejarah Penetapan Hari Jadi Gunungkidul
“Sepertinya ini sudah agak mengerucut, kesimpulan finalisasinya. Akan segera diparipurnakan. Setelah mendengarkan penjelasan dari pakar UGM [Arsanti Wulandari], setelah kami kaji juga, ini jelas sekali memang yang dimaksud hadeging nagari itu ketika Ngarso Dalem siniwaka sebulan setelah terjadinya perjanjian giyanti, setelah dikonversi jatuhnya 13 Maret 1755,” kata Yazid.
Yazid berharap pembahasan itu segera dituntaskan dan DIY bisa memiliki hari jadi pada 2024 mendatang. Mengingat seluruh kabupaten dan kota di DIY sudah memiliki hari jadi namun justru DIY belum punya tanggal khusus hari jadi.
“Harapannya tahun depan sudah punya hari jadi, sehingga pemerintah provinsi bisa melaksanakan hari jadi itu. Supaya tadi, ada pertanyaan ada dampak ekonomi dan lainnya. Kita prihatin kabupaten dan kota sudah ada justru provinsi yang malah belum, mestinya provinsi dulu,” katanya.
Dosen Bahasa Sastra dan Budaya Jawa UGM Arsanti Wulandari mengatakan Serat Kuntharatama bisa menjadi referensi penetapan hari jadi DIY. Meski dalam serat itu tidak secara eksplisit menyebut hadeging nagari. Namun berdirinya sebuah negara bisa dengan bentuk lain seperti proses penobatan dan bisa disampaikan melalui babad alas, perjanjian hingga pisowanan.
Dalam Serat Kuntharatama dituliskan Ing Dinten Kemis Pon kaping 29 Djumadilawal taun Be 1680 utawi kaping 14 Maart 1755, S.D.I.S Kg. Sultan rawuh ing Karaton Ngjogjakarta tlatah Mataram Dhusun Beringharjdjo. Sarawah Dalem ladjeng lenggah siniwaka dipun adhep para putra sentana sarta abdi dalem sadaja.
“Dalam pola pikir masyarakat Jawa ada persepsi mengkonsepsikan tanggal itu selisih, misalnya setelah hari sudah memasuki sore atau jelang malam sudah berganti tanggal. Sehingga sangat mungkin dikonversikan menjadi 13 Maret 1755,” katanya.
BACA JUGA : Perubahan Hari Jadi Gunungkidul Akan Disahkan Melalui Perda
Guru Besar UGM Profesor Sutaryo yang turut hadir menjelaskan Sultan HB I memiliki semangat kemerdekaan hingga mendirikan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat dengan menata kota berdasarkan sumbu filosofi yang sampai saat ini bisa dirasakan manfaatnya. Oleh karena itu ia menyarankan memilih tanggal 13 Maret 1755 sebagai hari jadi DIY atau kalender Jawa pada 19 Jumadilawal. "Sejarah HB I adalah semangat mempertahankan kemerdekaan," katanya.
Raperda Hari Jadi DIY terdiri atas 7 pasal, salah satu pasal penting yaitu Pasal 3, terdiri atas ayat 1 menyebutkan Tanggal 13 Maret 1755 Masehi (29 Jumadilawal tahun Be 1680) ditetapkan sebagai hari jadi Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat. Ayat 2 Tanggal 22 Juni 1812 Masehi (11 Jumadil Akhir tahun Alip 1739) ditetapkan sebagai hari jadi Kadipaten Pakualaman. Kemudian ayat 3 dinyatakan Tanggal 13 Maret 1755 Masehi (29 Jumadilawal tahun Be 1680) ditetapkan sebagai hari jadi Daerah Istimewa Yogyakarta. “Dalam rapat paripurna, fraksi akan menyampaikan pendapatnya,” kata Yazid.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dorong Pilkada Lebih Fair dan Bermartabat, PDIP Kulonprogo Bentuk Satgas OTT Politik Uang
- Hujan Deras, Dapur di Rumah Warga Kasihan Bantul Roboh Timpa Penghuni
- Bencana Hidrometeorologi, Pemkab Gunungkidul Segera Tetapkan Status Siaga
- Prediksi Cuaca BMKG, Seluruh Wilayah DIY Diguyur Hujan Lebat 3 Hari ke Depan
- Liga 1 Besok, PSS Jamu PSBS Biak, Ini Head to Head Kedua Tim
Advertisement
Advertisement