Advertisement

Promo November

Hoaks! Viral Ketua BEM UGM Dikeluarkan dari Kampus

Newswire
Minggu, 17 Desember 2023 - 18:47 WIB
Arief Junianto
Hoaks! Viral Ketua BEM UGM Dikeluarkan dari Kampus Universitas Gadjah Mada / ist

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Nama Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gadjah Mada (UGM), Gielbran Muhammad Noor viral seusai mengkritik Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Gielbran bersama BEM UGM menggelar aksi dan memberikan gelar kepada Presiden Jokowi sebagai alumnus UGM yang Paling Memalukan di kawasan UGM, Jumat (8/12/2023).

Advertisement

Dalam beberapa waktu terakhir, ramai di media sosial menyebutkan jika pihak UGM telah mengeluarkan Ketua BEM UGM, Gielbran Muhammad Noor seusai mengkritik presiden Jokowi.

Berikut narasi yang ditulis akun TikTok dengan menampilkan foto Rektor UGM Prof dr Ova Emilia dan Ketua BEM UGM Gielbran Muhammad Noor. “Alhamdulillah…! akhirnya mahasiswa yang paling cerdas dikeluarkan dari Kampus, prestasinya cuma dapat nasi kotak gratis."

Namun, benarkah klaim Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gadjah Mada (UGM) Gielbran Muhammad Noor dikeluarkan seusai mengkritik Presiden Joko Widodo atau Jokowi?

Penjelasan

Sekretaris UGM, Dr Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu menegaskan bahwa kabar tersebut merupakan hoaks atau disinformasi. “Kabar kalau UGM mengeluarkan Gielbran itu tidak benar atau hoaks. UGM tidak mengeluarkan atau men-DO yang bersangkutan,” ujar Andi, Minggu (17/12/2023).

Andi juga menegaskan bahwa pihak kampus juga tidak memberikan peringatan pada Gielbran, karena merupakan hak seseorang untuk menyampaikan aspiirasinya.

Pihak UGM hanya mengingatkan mahasiswa untuk mengedepankan etika dan kesantunan saat melontarkan kritik.

BACA JUGA: BEM KM UGM Tegas Tolak Wacana Uang Pangkal

Saat ini, poster yang memuat kritik tersebut telah berganti dengan narasi Presiden Jokowi sebagai alumnus yang paling membanggakan.

Menurut Andi, hal itu merupakan dinamika kampus. “UGM tetap memberikan ruang bagi mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya. Penyampaian aspirasi hendaknya dilakukan dengan cara yang mengedepankan kesantunan dan tidak mengganggu ketertiban,” imbuh dia.

Dengan demikian kabar yang menyebutkan Ketua BEM UGM dikeluarkan karena kritik Jokowi tidak benar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya

News
| Jum'at, 22 November 2024, 15:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement