Advertisement
Kolam Retensi Karangwuni Dilengkapi 2 Jogging Track, Begini Penampakannya

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Proyek pengendali banjir YIA paket IV di Sungai Serang telah sampai tahap finishing. Akhir tahun ini, proyek yang berupa kolam retensi dan dilengkapi jogging track tersebut mulai dibuka.
Proyek pengendali banjir tersebut penting untuk dibangun karena YIA diapit dua sungai yaitu Sungai Bogowonto di sisi barat dan Sungai Serang di sisi timur.
Advertisement
Penata Teknik PPK Sungai Pantai II BBWSSO, Djohar Ismail mengatakan titik kolam benama Kolam Retensi Karangwuni berada di Kalurahan Karangwuni.
Sebagian lahan berada di utara masuk ke Kalurahan Plumbon diperuntukkan bagi pengembangan lebih jauh. Sedangkan long storage kolam retensi masuk ke Kalurahan Glagah. "Progres sampai saat ini sudah 98 persen. Kontraknya selesai 31 Desember. Kurang lanskap saja, finishing corblok. Secara struktur sudah terpasang semua yang besar-besar seperti pompa air sampai genset," kata Djohar, Minggu (17/12/2023).
Potensi banjir yang mengancam YIA terletak di Daerah Aliran Sungai (DAS) Carik di bagian barat yang masuk ke Sungai Bogowonto dan pada bagian timur masuk ke Sungai Serang.
Banjir pada ruas Sungai Carik ke sungai Bogowonto dipengaruhi muka air banjir di Sungai Bogowonto. Sedangkan banjir pada Sungai Carik ke Sungai Serang pada umumnya tidak dipengaruhi muka air banjir di Sungai Serang, namun hanya di hilir Sungai Carik sekitar 500 meter.
Djohar menjelaskan kolam retensi dapat menampung air sebanyak 115.000 meter kubik. Sementara tampungan mati atau air tanah yang otomatis masuk kolam ada 30.000 meter kubik.
Air Sungai Serang juga dapat dikendalikan atau airnya dikeluarkan menggunakan dua pompa banjir dengan kapasitas 1.500 meter kubik.
Pompa tersebut bergerak otomatis atau akan hidup ketika elevasi atau muka air Sungai Serang menyentuh angka +1. Meski begitu nantinya ada operator untuk mengoperasikan sarana pompa seperti genset.
Lebih jauh, Djohar mengatakan ada dua jogging track yang terletak sekitar kolam. Trek pertama berada di atas atau sekeliling kolam dengan panjang 900 meter. Trek kedua ada di bawah atau samping Sungai Serang dengan panjang yang sama.
Kolam retensi tersebut sangat memungkinkan dikembangkan menjadi destinasi pariwisata. “Proyek pengendali banjir ada karena proyek bandara. Tahun 2018 kan ada banjir di YIA sampai setinggi 50 centimeter. Banjir tersebut membahayakan pesawat. Pada 2019 ada perencanaan pembangunan pengendali banjir. Tahun 2020 eksekusi. Kami terkendala pembebasan lahan. Tanah terakhir yang dibebaskan ada di Desa Glagah dan Plumbon untuk DAS Serang,” lanjutnya.
BACA JUGA: Proyek Nyaris Rampung, Begini Penampakan Pengendali Banjir YIA di Muara Bogowonto
Secara umum, proyek pengendali banjir YIA dibagi dalam empat paket pekerjaan yang dilaksanakan sejak 2020 hingga 2023.
Paket pertama adalah pembangunan pengaman muara Sungai Bogowonto sisi barat. Paket kedua berupa pembangunan pengaman muara Sungai Bogowonto sisi timur. Paket ketiga berupa pembangunan prasarana pengendali banjir Sungai Bogowonto. Paket keempat berupa pembangunan prasarana pengendali banjir Sungai Serang atau kolam retensi. Total pembangunan empat paket tersebut menelan anggaran sebesar Rp1,4 triliun.
Sementara itu, Pelaksana Utama Proyek Pembangunan Pengaman Sungai Bogowonto sisi timur KSN YIA, M. Faizal Ali Ma'ruf mengatakan pembangunan pengendali banjir berupa jetty dan tanggul telah selesai. “Proyek pembangunan pengaman Sungai Bogowonto sisi timur sudah jadi, yang jetty,” kata Faizal.
Jetty tersebut memanjang sekitar 306 meter ke arah Samudra Hindia, sementara tanggul muara memanjang sejauh 258 meter. Di ujung jetty terdapat tumpukan tetrapod atau pemecah ombak dengan ukuran 4, 7, 11, dan 13 ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Peringatan May Day 1 Mei 2025, Ini Sejumlah Tuntutan Buruh yang Disuarakan
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Jalan Rusak Menuju Padukuhan Jorong di Purwosari Gunungkidul Belum Bisa Diperbaiki, Ini Alasannya
- Pembebasan Pajak LP2B di Bantul Mulai Diterapkan Tahun Depan
- Perluasan ITF Niten Ditolak Warga, Bupati Bantul Perintahkan Hal Ini
- Jaga Keamanan Aksi Hari Buruh, Polresta Jogja Turunkan 924 Anggota Polisi
- Upaya Disdikpora Bantul Dalam Mencegah Adanya Praktik Gratifikasi
Advertisement
Advertisement