Advertisement
Tak Perlu Antre di Farmasi, Obat Pasien RS Hardjolukito Ternyata Bisa Diantar ke Rumah

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Para pasien RSPAU Hardjolukito kini tak perlu lagi berlama-lama mengantre obat di ruang farmasi. Mengingat rumah sakit ini telah melakukan inovasi dengan meluncurkan program Melayani Antar Tanpa Antri Hardjolukito atau Mantri Hardjo.
Program layanan antar obat ini bisa diakses seluruh pasien baik rawat jalan maupun rawat inap dengan biaya Rp10.000 untuk semua wilayah di DIY. Kepala RSPAU Hardjolukito Marsma TNI Roikhan Harowi menjelaskan layanan antar obat itu diluncurkan sebagai salah satu inovasi sekaligus merespons banyak masukan dari masyarakat.
Advertisement
BACA JUGA : Respons KPK Terkait Kematian Lukas Enembe
Dengan adanya layanan ini, pasien tidak lagi harus mengantre lama menunggu racikan obat selesai. Melainkan setelah selesaikan mengurus administrasi, mendapatkan nomor antrean dan mengisi formulir pengiriman obat, pasien bisa langsung pulang ke rumah.
“Ini salah satu kemudahan bagi pasien tanpa harus mengantre panjang di instalasi farmasi. Selain itu dapat mengurangi waktu tunggu pasien di rumah sakit serta menghindarkan kerumunan yang tidak diinginkan,” katanya, Rabu (27/12/2023).
Ia berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik dan memastikan pasien dapat merasakan kenyamanan dan keamanan selama proses berobat. Harapannya pasien dapat segera sembuh dan merasa puasa dengan layanan pengobatan.
Adapun program layanan antar obat ini dikerja samakan dengan salah satu platform milik swasta. Akan tetapi kurir yang mengantarkan telah distandardisasi dan memiliki kompetensi untuk menjaga keamanan obat. “Layanan ini berlaku untuk seluruh wilayah DIY baik TNI, purnawirawan maupun masyarakat umum, dia rawat inap atau rawat jalan tetap dilayani. Kami pastikan obat akan tetap aman,” katanya.
BACA JUGA : Lonjakan Kasus Covid-19, Dinkes Bantul Wajibkan Rumah Sakit Sisakan Kapasitas 10 Persen
Wakil Ketua Perhimpunan Purnawirawan Angkatan Udara (PPAU) Cab 03 DIY Marsma (Purn) Suharto menilai layanan antar obat ini memang paling ditunggu bagi purnawirawan. Dengan fisik yang tidak lagi kuat, menurutnya sangat mengurasi tenaga ketika harus menunggu hasil racikan obat dengan antrean panjang. Akan tetapi ketika ada layanan antar obat, ia bisa langsung pulang ke rumah.
“Kami dari sisi fisik kan sudah berbeda ya dengan dulu karena pensiunan, kalau menunggu lama ini juga lelah, sehingga layanan antar obat ini sangat bermanfaat bagi pensiunan seperti saya,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kasus Korupsi Sritex, Kejagung Periksa 2 Komisaris Bank Jateng
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- SPMB SMP Bantul: Siswa yang Gagal, Masih Bisa Ikut Daftar Jalur Domisili Wilayah
- Satlantas Polresta Sleman Limpahkan 139 Sepeda Motor Barang Bukti Tilang ke Kejari Sleman
- Bawaslu Bantul Lakukan Pengawasan Proses Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan
- Tular Nalar Summit 2025, Wadah Berkumpulnya Elemen Peduli Literasi Digital
- Perbaikan dan Pembangunan 600 Km Jalan di Bantul Ditargetkan Kelar dalam Lima Tahun
Advertisement
Advertisement