Advertisement
TPST Piyungan Akan Ditutup, DLH Bantul Dorong Pengelolaan Sampah Melalui TPS3R

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL–Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul mendorong pengelolaan sampah di Bantul melalui 29 Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) yang telah terbentuk. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penumpukan sampah imbas penutupan TPST Piyungan Transisi Tahap 2 pada April 2024.
Kepala DLH Bantul, Ari Budi Nugroho menyampaikan pihaknya mendorong peningkatan volume sampah yang diolah di TPS3R tahun ini.
Advertisement
“Untuk mendukung desentralisasi pengelolaan sampah 2024, Pemda bantul membuat strategi salah satunya dengan optimalisasi peran TPS3R dalam pengolahan sampah. TPS3R yg dikelola Bumkal dioptimalisasi dengan Danais untuk pengembangan infrastruktur atau bangunan, dan peralatan pengolah sampah,” ujarnya saat ditemui di kantornya, Selasa (9/1/2024).
Dia menyampaikan beberapa TPS3R telah mampu mengolah sampahnya secara mandiri. Beberapa TPS3R juga telah diberikan anggaran untuk mengolah sampah melalui Danais. Tahun ini menurut Ari, ada juga pendanaan Danais yang akan dialokasikan untuk meningkatkan kapasitas pengolahan sampah dan jumlah pelanggan di TPS3R.
“Nanti ke depan kami juga akan mengumpulkan lagi pengelola TPS3R dan Kalurahan untuk merespon kebijakan Pemda DIY. Harus ada upaya penanganan yang lebih serius, optimal [untuk mengolah sampah] tahun 2024,” ujarnya.
Baca Juga
Puluhan TPS3R di Sleman Bisa Jadi Percontohan Desentralisasi Sampah
Kapasitas Pengelolaan Sampah TPS3R Nitikan Ditingkatkan dengan Menambah Alat
Kapasitas Pengolahan Sampah Ditambah, Bakal Ada Mesin Baru di TPS3R Nitikan
Selain itu menurut Ari, Pemkab Bantul tengah membangun beberapa TPST yang diperkirakan akan rampung pada semester II/2024.
“[Dengan pengolahan sampah melalui TPS3R dan TPST] sampah yang selama ini dibuang ke TPA Piyungan secara bertahap bisa dikurangi dan tertangani di Bantul,” imbuhnya.
Sementara Kepala DLHK DIY, Kusno Wibowo menyampaikan kapasitas TPST Piyungan Transisi Tahap 2 diperkirakan akan habis pada 15 April 2024.
“Setelah TPSS penuh di April maka akan ditutup dan selanjutnya.sesuai kebijakan Pemerintah DIY untuk pengelolaan sampah dg desentralisasi artinya pengelolaan sampah oleh kabupaten atau Kota,” katanya.
Saat ini menurut Kusno sejak 2 Januari 2024 kuota sampah yang dikirim ke TPST Piyungan Transisi Tahap 2 mencapai 370 ton per hari dengan pembagian 140 ton untuk Kota Jogja, 110 ton untuk Sleman, 95 ton
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kemenkop Siapkan 80 Ribu Pendamping Koperasi Merah Putih
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Jaga Kelestarian Selokan Mataram, Bonus Wahana Refreshing
- Waspada Gelombang Tinggi Perairan Selatan DIY 3 Hari ke Depan
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 13 September 2025, Korupsi TKD di Sleman, Porda DIY, Seragam Gratis bagi Siswa Baru
- Pemkab Bantul Gratiskan Seragam Sekolah bagi Siswa Baru
- Dinkes Sleman Dampingi Keamanan Pangan MBG
Advertisement
Advertisement