TPST Minggir Ditargetkan Beroperasi Maret, Begini Harapan Warga Sekitar
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Minggir di Kalurahan Sendangsari, Minggir ditargetkan mulai beroperasi Maret 2024. Warga di sekitaran lokasi berharap keberadaan pengolahan sampah ini tidak menimbulkan polusi yang bisa merugikan Masyarakat.
Lurah Sendangsari, Afan Nur Hisan mengatakan TPST Minggir yang dibangun di wilayahnya masih dalam proses penyelesaian. Secara prinsip tidak ada masalah dengan fasilitas ini, namun ada beberapa harapan agar saat beroperasi tidak sampai menimbulkan masalah bagi warga.
Advertisement
“Jangan sampai ada bau, lalat atau polusi lainnya yang bisa merugikan Masyarakat. Jika hal tersebut terjadi, warga berhak menutup TPST,” kata Afan kepada wartawan, Kamis (11/1/2024).
Baca Juga
Hore! TPST Minggir Mulai Beroperasi pada Maret 2024
Kuota Pembuangan di TPA Piyungan Terus Berkurang, Pemkab Sleman Genjot TPST di Area Ini
Apa Kabar Progres Pembangunan TPST Minggir, Begini Penjelasan Bupati Sleman
Selain permintaan untuk mengurangi risiko polusi, warga juga berharap bisa ikut dilibatkan pada saat TPST beroperasi. “Jadi warga sekitar bisa mengisi untuk tenaga kerja. Kami juga memiliki Spamdes yang siap memasok kebutuhan air dalam proses pengoperasian,” katanya.
Afan menambahkan ada permintaan warga agar akses keluar TPST dapat dipisah sehingga ada pembangunan jalan baru untuk operasional. Adapun rutenya dari Selatan ke utaran, sedangkan akses lainnya dikhususkan beraktivitas masyarakat. “Harus ada jalan baru sehingga tidak menggangu aktivitas warga,” katanya.
Pembangunan TPST Minggir memanfaatkan tanah kas desa di Padukuhan Denokan. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sleman, Epiphana Kristyanti mengatakan pembangunan TPST Minggir masih berlangsung dan ditarget beroperasi Maret 2024. Ia tidak menampik, untuk fisik bangunan sudah selesai, tapi masih ada beberapa penyempurnaan infrastruktur.
Ia mencontohkan seting alat sangat dibutuhkan guna mengetahui kemampuan pengolahan sampah agar dapat berfungsi dengan optimal. “Tentunya harus diujicoba juga karena target kami, Maret sudah beroperasi,” katanya.
Selain itu, juga ada pembangunan akses jalan menuju hangar pengolahan sejauh satu kilometer. Pembangunan sudah merupakan kesepakatan dengan pihak kalurahan agar ada jalur tersendiri bagi armada pengangkut sampah. “Pembangunan jalan ini juga menghindari risiko kerusakan jalan lingkungan di masyarakat. Untuk progresnya, sudah dibuatkan talut di sekitaran jalan ke TPST,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kena OTT KPK, Gubernur Bengkulu Dibawa ke Jakarta untuk Pemeriksaan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- 3 Alasan Relawan Bolone Mase Mendukung Penuh Kustini - Sukamto di Pilkada Sleman
- KPU Bantul Petakan TPS Rawan Bencana Hidrometeorologi, Ini Lokasinya
- Lestarikan Warisan Budaya Tak Benda, Kementerian Kebudayaan Gelar Indonesia ICH Festival di Jogja
- Kampanye Pilkada Kulonprogo Rampung, Logistik Siap Dikirim
- Begini Komitmen Paslon Pilkada Jogja untuk Mewujudkan Birokrasi Bersih Tanpa Korupsi
Advertisement
Advertisement