Advertisement

Promo November

Running Festival Gunung Ireng Geo Heritage Cross Country Kenalkan Pariwisata Gunungkidul

Andreas Yuda Pramono
Senin, 22 Januari 2024 - 07:27 WIB
Sunartono
Running Festival Gunung Ireng Geo Heritage Cross Country Kenalkan Pariwisata Gunungkidul Ilustrasi lari maraton. Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul selesai menggelar event lari dengan tajuk Running Festival Gunung Ireng Geo Heritage Cross Country 2024 di Kalurahan Pengkok, Patuk, Gunungkidul pada Minggu (21/1/2024). Event yang diikuti oleh 420 peserta tersebut menjadi sarana mengenalkan pariwisata Bumi Handayani.

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan embrio cross country di Gunungkidul berawal dari event yang digelar di Gunung Ireng. Ke depan, menurut dia perlu komitmen antara pemerintah dengan lembaga yang telah memiliki ikatan kerja sama untuk melanjutkan event tersebut.

Advertisement

“Ini bagian dari spot tourism yang kita promosikan. Ke depan saya berharap tidak hanya wilayah ini tapi juga muncul spot di wilayah lain," kata Sunaryanta.

Event tersebut pada awalnya adalah ajang lomba yang digelar Kapanewon Patuk. Tegas Sunaryanta, event itu akan disatukan dengan kegiatan Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dalam gelaran selanjutnya.

“Nanti tingkatnya akan kami ubah menjadi nasional termasuk event Baron 10 K nanti akan kami ganti menjadi Gunungkidul 10 K," katanya.

Ketua Pelaksana Gunung Ireng Geo Heritage Cross Country 2024, Denis Dwi Kurniawan mengatakan festival tersebut mencoba menjangkau seluruh kategori peserta dari kalangan usia dan latar belakang aktivitas fisiknya.

Dengan itu maka ada 7 kategori yang diperlombakan yaitu umum individu putra, umum individu putri, pelajar individu putra, pelajar individu putri, beregu putra, beregu putri dan campuran. Dia mengaku peserta terjauh berasal dari Majalengka Jawa Barat. Pelari juga berasal dari 21 kesatuan TNI dan Polri.

“Rute Running Festival Gunung Ireng Geo Heritage Cross Country 2024 cukup variatif mulai jalur desa, jalan beraspal, dan persawahan. Melewati persawahan ini yang menjadi favorit peserta disini unsur festivalnya dapat sehingga perlombaan menjadi sangat meriah," kata Dwi.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaaan Universitas Negeri Yogyakarta,  Professor Siswantoyo mengatakan event lari itu digunakan untuk memperkenalkan destinasi wisata Gunung Ireng kepada masyarakat umum melalui sport tourism.

 "Sebagai upaya kerja sama dalam membantu promosi. Pelaksanaan tahun depan akan dihandle langsung oleh Bupati dengan event berstandar nasional," kata Siswantoyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Segera Menyusun Data Tunggal Kemiskinan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement