Advertisement
Kereta Cepat Segera Hadir di Jogja, Pustral UGM: Perhatikan Skema Pembiayaan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah bakal memperpanjang jalur kereta cepat Whoosh hingga ke Jogja. Kepala Pustral UGM Ikaputra menyebut rencana pembangunan kereta cepat sampai ke Jogja dinilainya bisa mengembalikan biaya investasi pembangunan jalur Jakarta-Bandung yang diperkirakan akan balik modal sampai 55 tahun.
Ika menilai perpanjangan jalur ini tentu akan membuat konektivitas semakin bervariasi dan kemungkinan menambah minat masyarakat.
Advertisement
"Juga di masa depan lebih rendah emisi sehingga memang harus diteruskan dan semakin banyak yang berminat menggunakan, maka investasinya akan cepat balik," katanya, Jumat (26/1/2024).
Ika mencontohkan proyek kereta cepat atau Shinkansen di Jepang yang diperkenalkan pada 1960-an silam dengan jalur Osaka-Tokyo.
Saat ia ke negara itu pada 1990-an atau sekitar 30 tahun sejak kereta cepat dikenalkan jalurnya sudah semakin banyak. Harganya memang lebih mahal dibandingkan dengan moda pesawat terbang tetapi masyarakat Jepang tetap memilih kereta cepat.
BACA JUGA: Kereta Cepat Whoosh Bakal sampai Jogja, Ini Tanggapan Pemda DIY
"Jadi menurut saya yang dilakukan pemerintah [dengan memperpanjan jalur kereta cepat dan] tidak berhenti di Jakarta-Bandung sudah betul, memang investasi semakin mahal, tapi makin banyak orang menggunakan dan keuntungan ke depannya seperti ramah energi, rendah polusi dan sebagainya," jelas dia.
Selain prospektif, kereta cepat yang lebih menguntungkan di masa depan, Ika menganggap perpanjangan jalur moda transportasi itu mutlak dilakukan agar tidak terkesan eksklusif hanya di Jakarta-Bandung saja.
Eksklusivitas moda transportasi akan membuat harganya semakin mahal dan yang naik hanya golongan tertentu saja.
"Namun yang perlu diperhatikan ke depan adalah soal skema pembiayaan, harus dicari yang paling efisien dari segi pengembalian uang. Investasinya memang mahal, tapi itu satu-satunya peluang yang bisa mengangkut orang banyak dan walau mahal akan mereduksi akibat yang lebih mahal kalau kita pakai kendaraan pribadi dan berakibat pada polusi tinggi dan bencana alam," katanya. Â
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Mengenal Komjen Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho yang Dipercaya Jadi Sekjen KKP
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Hujan Lebat Disertai Angin Kencang Melanda Jogja Petang Ini, Berikut Laporan Kerusakan Sementara dari Pusdalops BPBD DIY
- 7 ASN di Lingkungan Pemkab Bantul Terancam Sanksi Ringan hingga Berat
- Pemda DIY Relokasi Parkir ABA ke Kawasan Premium Kotabaru, Begini Penampakan Lokasinya
- Kemenkum DIY Respons Rapergub Terkait Bantuan Hukum bagi Masyarakat Miskin dan Kelompok Rentan
- Kronologi Penganiayaan Sesama Santri Ponpes Ora Aji di Sleman, Korban Dilaporkan Karena Kasus Pencurian
Advertisement
Advertisement