Advertisement
Hilang! Spanduk Anies-Cak Imin Sepanjang 60 Meter di Jalan Jogja-Wonosari Diduga Dicopot Paksa
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Spanduk kampanye Capres Cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sepanjang 60 meter di pinggir jalan Jogja-Wonosari, Kalurahan Gading, Playen, Gunungkidul hilang. Spanduk tersebut diduga dicopot pksa oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Waktu kehilangan masih belum diketahui secara pasti. Namun atas kejadian tersebut, relawan pasangan calon (paslon) 01 lantas melapor ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) setempat.
Advertisement
BACA JUGA : Selain Spanduk Ganjar, Satpol PP Jogja Juga Copot Baliho Kaesang Pangarep
Seorang Relawan Paslon 01, Wiwit Supriyanto mengatakan spanduk yang dipasang merupakan yang terpanjang se-DIY. Banner tersebut memilik ukuran 1 X 3 meter yang dipasang menyambung sampai 100 meter. Pada Senin (5/2/2024) pagi, relawan sebenarnya akan memasang sisa banner agar genap 100 meter.
“Banner baru terpasang 60 meter. Kemarin pagi relawan mau pasang lagi biar genap 100 meter, di situ teman saya kaget dan menghubungi saya, spanduk yang terpasang hilang semua,” kata Wiwit dikonfirmasi, Selasa (6/2/2024).
Menurut dia, spanduk yang berisi misi paslon 01 tersebut sudah hilang sejak Senin (5/2/2024) pagi. Padahal, pemasangan di titik tersebut dilakukan karena banner dan baliho iklan juga terpasang dengan aman. Wiwit mengaku belum dapat memastikan siapa pihak yang mencopot dan mengambil banner tersebut.
Lapor Bawaslu
Ketua Tim Pemenangan Daerah Paslon 01, Agus Sulistiyono mengatakan pencopotan spanduk tersebut merupakan salah satu bentuk pelenggaran kehidupan berdemokrasi.
“Jelas banget [pelanggaran]. Apa yang dilakukan teman-teman relawan Amin, Pejuang Perubahan, sudah benar melaporkan ke Bawaslu. Saya selaku Ketua TPD AMIN DIY minta agar Bawaslu segera menindaklanjuti dan menangkap orang yang melakukan pencopotan,” kata Agus.
BACA JUGA : TPN Siapkan Langkah Hukum Pencopotan Spanduk Ganjar, Termasuk di Jogja
Agus juga menegaskan setelah menerima informasi tersebut langsung menghubungi salah satu anggota Bawaslu Gunungkidul agar cepat bergerak menangkap pelaku pencopotan.
Ketua Bawaslu Gunungkidul, Andang Nugroho mengatakan baru sebatas menerima laporan tersebut. “Informasinya kemarin belum ada yang dilaporkan sehingga belum bisa kami tindaklanjuti,” kata Andang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Peringatan Hari Pers, Muhammadiyah Ajak Insan Pers Ikut Mencerdaskan Bangsa
Advertisement
Liburan ke Garut, Ini Lima Tempat Wisata Alam Tersembunyi yang Layak Dinikmati
Advertisement
Berita Populer
- Edukasi Perlindungan Terhadap Anak di Sleman Dilakukan Lewat Khutbah Salat Jumat
- Marak Sekolah di Beberapa Daerah Telat Isi PDSS untuk SNBP, Begini Kondisi DIY
- Aksi Vandalisme "Adili Jokowi", Polresta Jogja Menduga Ada yang Menggerakkan
- Usai Dikembalikan ke Pengecer, Begini Kondisi Stok LPG 3 Kg di Sleman
- Investasi di Sleman Mencapai Rp2 Triliun, Didominasi Investor Lokal
Advertisement
Advertisement