Advertisement
UMKM di Gunungkidul Masih Terkendala Promosi dan Bahasa

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Gunungkidul masih memiliki kendala dalam mempromosikan produk. Tidak hanya itu, kelemahan turut dapat menjadi kendala lain dalam pengembangan usaha seperti ekspor.
Oleh karena itu Sunaryana meminta Dinas Perdagangan (Disdag) untuk menggelar pelatihan bahasa selain pelatihan pada umumnya terkait syarat, aturan, dan hal teknis mengekspor produk.
Advertisement
BACA JUGA : Galeri Kerajinan Seni jadi TPS, Cara Unik Warga Kulonprogo Promosikan UMKM saat Pemilu
“Pelatihan yang diadakan Dinas Perdagangan bentuk pendampingan yang nyata untuk mengetahui kekurangan kita dalam dunia ekspor,” kata Sunaryanta dalam keterangan tertulis.
Kepala Disdag Gunungkidul, Kelik Yuniantoro berkomitmen dalam menumbuhkembangkan UMKM di Bumi Handayani. Sebab itu, Disdag menggelar pelatihan memulai ekspor mulai tanggal 19-21 Februari 2024 di Hotel Santika, Logandeng, Playen. "Pelatihan ini dapat membuka peluang ekspor bagi pelaku UMKM di Kabupaten Gunungkidul," katanya.
Pelatihan tersebut diikuti 30 UMKM di Gunungkidul. Sebagian besar berasal dari usaha kerajinan tangan atau hand craft dan UMKM yang bergerak dalam bidang makanan. Terang Kelik, mereka akan mendapat materi atau pengetahuan tentang tata cara ekspor produk agar mereka menjadi para eksportir pada masa mendatang.
Ada beberapa UMKM di Gunungkidul yang sudah masuk daftar pengekspor. Hanya saja, mereka masih menggunakan pihak ketiga untuk mengirim produk. Pelatihan memulai ekspor begitu penting. Kepala Pusat Pelatihan SDM Ekspor dan Jasa Perdagangan Kementerian Perdagangan, Sugih Rahmansyah mengatakan pelatihan hari pertama akan berkisar pada pemahaman dasar tentang analisa dan mencari buyer. Materi tersebut diharapkan akan membuka pengetahuan baru.
“Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan di bidang ekspor dan mampu melakukan penetrasi ke pasar ekspor,” kata Sugih.
Selain itu, dia menambahkan pelatihan tersebut merupakan bentuk dukungan Kementerian Perdagangan kepada para pelaku UKM untuk dapat meningkatkan pengetahuan di bidang ekspor serta diharapkan dapat mengekspor produk Gunungkidul ke pasar global.
BACA JUGA : UU Cipta Kerja Pacu UMKM DIY Daftarkan NIB
"Kementerian Perdagangan akan terus membantu dan memfasilitasi UKM melalui berbagai program dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas daya saing serta akses UKM Indonesia," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Jadi Korban Gendam Seorang Bule, Pedagang di Pasar Playen Rugi Jutaan Rupiah
- Mbah Tupon Digugat Rp500 Juta, Begini Respons Pemkab Bantul
- Viral Rekaman CCTV Pencurian Sasar Kos-kosan di Klitren Jogja, Polisi Buru Pelaku
- Beli Rokok Pakai Dana PKH, Siap-siap Dicabut dari Daftar Penerima Manfaat
- Pantauan SPMB SMP di Bantul, SMPN 1 Sanden Bantul Buka 160 Kuota
Advertisement
Advertisement