Advertisement
Pemda DIY Tak Kabulkan Permintaan Pemkot Jogja soal Penambahan Kuota Buang Sampah di Piyungan
![Pemda DIY Tak Kabulkan Permintaan Pemkot Jogja soal Penambahan Kuota Buang Sampah di Piyungan](https://img.harianjogja.com/posts/2024/02/21/1165610/sampah-kotabaru.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemda DIY mengaku akan menahan untuk sementara waktu rencana permintaan penambahan kuota pembuangan sampah ke TPA Piyungan dari Pemkot Jogja akibat penuhnya sejumlah TPS di wilayah itu.
Hal ini dilakukan lantaran mempertimbangkan kapasitas zona transisi 2 TPA Piyungan yang hampir penuh sehingga perlu diantisipasi.
Advertisement
Sekda DIY, Beny Suharsono mengatakan jika penambahan kuota pembuangan sampah ke Pemkot Jogja disetujui bukan tidak mungkin belum sampai Maret TPA Piyungan akan penuh. Padahal sejak dua bulan lalu Pemda DIY telah mengizinkan Pemkot Jogja memakai sebagian lahan di TPA Piyungan untuk pengolahan sampah.
"Penambahan kuota kota ya saya tahan dulu lah, nanti kami punya hitungan matematis. Kalau kami benar-benar sepakat ditambah kuota, bagaimana dengan Sleman dan Bantul?" ujarnya, Rabu (21/2/2024).
Beny mengingatkan kepada pemerintah daerah yang menggunakan lahan di TPA Piyungan untuk bekerja cepat menyelesaikan persoalan sampah di wilayahnya. Apalagi Maret atau April nanti rencana program desentralisasi sampah akan diberlakukan secara penuh. Dengan begitu tidak akan ada lagi pembuangan sampah ke TPA Piyungan.
"Justru setelah April ini yang sama-sama sulit, makanya kami semua mendorong pemerintah yang dulu memanfaatkan lahan Piyungan, Sleman, Bantul dan Kota Jogja untuk [mengambil langkah] yang konkret. Pelaksanaan pengolahan, pengurangan [sampah] ya konkret," katanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY, Kusno Wibowo menyebut sampai sekarang kuota sampah yang diberikan kepada Pemkot Jogja ke TPA Piyungan masih di angka 145 ton per hari. Kuota itu menurutnya akan dievaluasi lantaran masa berlakunya hanya sampai Maret mendatang.
"Pengajuan tambahan kuota tetap ada dari kota tetapi kami kan butuh evaluasi seperti apa. Pengajuannya sekarang, kami evaluasi tiga hari ke depan seperti apa. Kami tentukan kuota khusus tadi," ujarnya.
BACA JUGA: Depo Mandala Krida Overload Lagi, DLH Jogja Percepat Revitalisasi Lokasi Pengolahan Sampah
Menurut Kusno, meski Pemkot Jogja sudah menerapkan berbagai upaya untuk menekan produksi sampah di wilayahnya tetapi hasilnya masih belum signifikan. Padahal pihaknya berharap bahwa semakin lama gerakan itu dijalankan kuota sampah yang dibuang ke TPA Piyungan dari Kota Jogja bisa berkurang, bukan malah terus bertambah.
"Estimasi kami desentralisasi penuh nanti akan diterapkan pada Maret atau bisa juga April. Sekarang kan zona transisi 2 TPA Piyungan sudah mendekati titik limit tapi masih diupayakan untuk kita tata," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182734/palestina-hancur.jpg)
Jerman Bantah Netanyahu yang Menyebut Tak Ada Korban Sipil di Rafah
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Top 7 News Harian Jogja Online, Jumat 26 Juli, Update Jalan Tol Jogja, Kasus Mafia TKD hingga Festival Layang-layang 2024
- Bawaslu Kulonprogo Ajak IKIP PGRI Wates Jadi Pengawas Partisipatif Pilkada 2024
- Mahasiswi Prodi Keperawatan Anestesiologi Unisa Jogja Meninggal Dalam Kecelakaan
- Sebuah Gudang di Bantul Terbakar, Kerugian Materiil Capai Puluhan Juta
- Palestina Tuding Komite Olimpiade Internasional Terapkan Standar Ganda Terhadap Israel
Advertisement
Advertisement