Advertisement
Depo Mandala Krida Overload Lagi, DLH Jogja Percepat Revitalisasi Lokasi Pengolahan Sampah

Advertisement
Harianjogja.com, UMBULHARJO—Kondisi di beberapa titik depo sampah di Kota Jogja tampak over load. Salah satunya terjadi di depo sampah terbesar di Kota Jogja, yakni Depo Mandala Krida. Selasa siang (20/2) kondisi sampah di Depo Mandala Krida tampak menggunung. Bahkan, tumpukannya telah mencapai pagar bagian dalam. Kondisi ini semakin parah dengan bau menyengat yang timbul dari tumpukan sampah itu.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jogja Sugeng Darmanto menjelaskan kondisi Depo Mandala Krida saat ini jika dikalkulasi setara dengan 50 ton sampah. Atau membutuhkan 15 armada truk untuk menjadikan Depo Mandala Krida benar-benar bersih dari sampah.
Advertisement
BACA JUGA : Belum Ada Tindakan, Sampah APK Menggunung di Gudang Satpol PP Gunungkidul
Padahal, jatah pengangkutan sampah di depo terbatas. Ini sejalan dengan pembatasan kuota sampah Kota Jogja ke TPA Piyungan yang hanya sekitar 130 ton perhari. Belum lagi, operasionalnya yang juga terbatas, yakni 3 hari buka satu hari tutup. Sugeng mengatakan, jika kondisi depo makin parah bukan tak mungkin bagi DLH untuk meminta kuota tambahan ke Pemda DIY.
"Kita lihat kalau (depo) Mandala full sampai ke pagar kita minta kuota khusus lagi. Karena minta kuota khusus ke DIY juga tidak begitu langsung dikabulkan. Bisa 3 hari kemudian, hanya diberi 5 truk. Itu hanya ngurangi. Mandala Krida kita pernah diberi kemudahan oleh DIY kuota khusus hanya 5 truk. Hanya mengurangi sedikit saja, sementara yang di belakang juga masih penuh," jelasnya saat ditemui di Balai Kota Jogja, Selasa (20/2).
Di sisi lain, Sugeng mengatakan pihaknya tak hanya berpangku tangan menunggu Pemda DIY memberikan bantuan berupa tambahan kuota khusus. DLH Kota Jogja terus berkomitmen untuk mewujudkan desentralisasi pengolahan sampah. Dia menyebut tengah melakukan akselerasi. Utamanya pada upaya revitalisasi di beberapa lokasi pengolahan sampah. Terakhir, pihaknya telah menentukan pemenang tender untuk revitalisasi Nitikan dan Karangmiri.
"Sudah ada pemenang dan segera akan kita eksekusi. Supaya minimal 30 April selesai bangunan, yang fungsional nanti pertengahan Mei sudah selesai total semuanya," imbuhnya.
Penjabat Wali Kota Jogja Singgih Raharjo mengatakan pihaaknya terus berprogres untuk mewujudkan desentralisasi pengolahan sampah. Dia optimistis ini akam terwujud pada April 2024 mendatang.
"Kalau ditotal Nitikan bisa 30 ton, sekarang sudah 30 ton dan di revitalisasi dengan listrik dinamo supaya noisy nya hilang. Kemudian itu satu shift 30 ton, kalau 2 shift bisa 60 ton. Kemudian Nitikan pengembangan bisa 20 ton RDF, itu bisa 2 kali lipat menjadi 40 ton. Di Karang Miri 20 ton satu shift, bisa 40 ton dua shift menghasilkan RDF. Lalu, Piyungan 40 ton satu shift dikalikan 2 bisa 80 ton. Insya Allah dengan pola ini sampai dengan pertengahan April kita bisa selesaikan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Gandeng Tim Penggerak PKK, Pemkab Sleman Kembangkan Batik Lokal
- 13 Ribu Hewan Kurban Disembelih di Bantul, 285 Berpenyakit Cacing Hati
- Hari Raya Kurban, Bupati Harda Kiswaya Pantau Pembagian Hewan Kurban di Dua Tempat
- Polda DIY Salurkan Puluhan Hewan Kurban, Sasar Panti Asuhan hingga Pondok Pesantren
- Daftar Kereta Api Berangkat dari Jogja, 99 Ribu Kursi Disiapkan untuk Long Weekend Iduladha 2025
Advertisement
Advertisement