Advertisement
Stabilkan Harga, Pemkab Sleman Gelontorkan 38 Ton Beras untuk Operasi Pasar
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman menggelar pasar murah di empat lokasi mulai Rabu (21/2/2024). Total beras yang dipersiapkan mencapai 38 ton.
Kepala Disperindag Sleman, Rr. Mae Rusmi Suryaningsih mengatakan pasar murah perdana dilaksanakan di Lapangan Sanggrahan di Kalurahan Tirtoadi, Mlati, Rabu pagi. Rencananya kegiatan yang sama akan dilakukan dilaksanakan di Kapanewon Seyegan, Turi dan Kalasan.
Advertisement
“Jadi ada empat lokasi pasar murah yang kami gelar pada Februari ini,” kata Mae kepada wartawan, Rabu siang.
Dia menjelaskan, kegiatan ini diselenggarakan untuk upaya stabilitas harga kebutuhan poko di pasaran. Ia tidak memungkiri pada saat ini terjadi kenaikan harga mulai dari beras, telur hingga gula pasir.
Adapun pelaksanaan pasar murah juga melibatkan gabungan kelompok petani, peternak ungags, pelaku usaha dan Bulog. Total bahan-bahan yang disediakan di antaranya beras seberat 38 ton, telur ayam empat ton, gula pasir delapan ton dan minyak goreng enam ton.
“Ini persediaan secara menyeluruh. Nantinya akan dibagi menjadi empat sesuai dengan titik pasar murah sehingga setiap titiknya mendapat jatah beras sekitar sembilan ton, telur satu ton dan gula dua ton,” katanya.
BACA JUGA: Pasar Murah Akan Digelar di Sleman, Berikut Jadwal dan Lokasi Pelaksanaan
Menurut dia, pasar murah bertajuk Semar Mesem. Ini kepanjangan dari Sembako Murah Menyenangkan Seluruh Masyarakat.
Menurutnya, pasar murah terbuka bagi warga di Sleman. Meski demikian, pembelian disyaratkan membawa KTP-el dan pembelian dibatasi satu kali untuk setiap warga.
“Untuk KTP-el bisa digunakan untuk membeli beras SPHP lima kilogram, non-SPHP sepuluh kilogram, gula dan telur masing-masing paling banyak dua kilogram,” katanya.
Salah seorang warga Padukuhan Pogung, Siduadi, Mlati, Endarwati mengaku senang dengan adanya pasar murah yang diselenggarakan pemkab. Ia mengaku datang ke Lapangan Sanggrahan untuk membeli beberapa kebutuhan pokok seperti beras, gula pasir, minyak hingga telur.
Menurut dia, harga yang dipatok relative terjangkau. Ia mengungkapkan untuk beras di pasaran sudah tembus Rp17.000 per kilogram, tapi saat pasar murah di kisaran Rp14.000 per kilogram.
“Sangat membantu dan harapannya bisa dilakukan secara rutin agar harga-harga bisa terjangkau untuk Masyarakat sehingga tidak merasa terbebani,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Fakta-fakta Seputar Korupsi SYL yang Terungkap di Persidangan, dari Beli Mobil, Kaca Mata hingga Bayar Biduan
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Stok Darah PMI DIY Minggu 1 Mei 2024 dan Jadwal Donor Darah
- Unjuk Rasa di Tugu Jogja, Ini Tuntutan Serikat Buruh pada Momen May Day
- Hari Buruh, Korban Apartemen Malioboro City Demo Perjuangkan Hak Kepemilikan
- Pemkot Jogja Masih Menunda Pembangunan TPS 3R di Piyungan, Ini Alasannya
- Peringati May Day, Pemkot Jogja Dorong Pekerja Tingkatkan Hard Skill dan Soft Skill
Advertisement
Advertisement