Advertisement

Begini Cara Disdagin Kulonprogo Dongkrak Ekspor Agar Nilainya Lebih Dari Rp2,7 Triliun

Triyo Handoko
Senin, 26 Februari 2024 - 22:17 WIB
Mediani Dyah Natalia
Begini Cara Disdagin Kulonprogo Dongkrak Ekspor Agar Nilainya Lebih Dari Rp2,7 Triliun Ekspor 2 Kontainer Glove Produk Gunungkidul yang dilayani oleh Bea Cukai Jogja. Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Nilai ekspor di Bumi Binangun pada 2023 sebesar Rp2,7 miliar diharapkan dapat meningkat pada 2024. Dinas Perdagangan dan Industri (Disdagin) Kulonprogo melakukan berbagai upaya untuk merealisasikan hal tersebut.

Berbagai upaya meningkatkan nilai ekspor itu antara lain fasilitasi sertifikasi produk, pendampingan usaha, hingga kemudahan perizinan lainnya. "Seperti industri kecil gula semut itu di Kulonprogo sudah ekspor, kami bantu fasilitasi sertifikat kualitas produk, perizinan, dan lainnya," ungkap Kepala Disdagin Kulonprogo, Sudarna pada Senin (26/2/2024).

Advertisement

Fasilitasi lain juga dilakukan Disdagin Kulonprogo, jelas Sudarna, agar produk industri di wilayahnya berkualitas tinggi agar mudah menembus pasar mancanegara. "Seperti industri serat alam itu kami dampingi terus agar kualitasnya teruji baik, termasuk membantu memasarkannya ke pasar mancanegara," jelasnya.

Baca Juga

Kulonprogo Diminta Petakan Potensi Komoditas Ekspor Tinggi

Kulonprogo Punya 2 Produk Ekspor, Ini Peluang dan Kendalanya

Petani Kulonprogo Ekspor Ubi Kayu ke Korea dan Malaysia

Pemasaran produk dari Kulonprogo, lanjut Sudarna, dilakukan dengan berbagai cara agar menembus pasar ekspor. "Terbaru Maret nanti kami sertakan produk-produk lokal kami ikut pameran di China, sebelumnya kami mengikutkan produk lainnya di pameran nasional yang menyasar ekspor," terangnya.

Kepala Bidang Perindustrian Disdagin Kulonprogo Ade Wahyudianto menjelaskan peningkatan kualitas produk industri juga dilakukan dengan difersivikasi. "Terbaru kemarin kami mendampingi industri sabut kelapa di Kapanewon Pengasih agar produknya lebih variatif, sebelumnya hanya produk akhirnya sapu, lalu sekarang setelah didampingi jadi beragam," tuturnya.

Semakin variatif dan berkualitasnya produk, menurut Ade, akan semakin lebar kemungkinan ekspor dapat dilakukan. "Lalu kami juga terus mengupayakan agar pelaku-pelaku industri ini dapat mengurus perizinan, karena tanpa izin yang lengkap sulit menembus pasar ekspor," ujarnya.

Ade menyebut perizinan usaha di Kulonprogo kini semakin mudah dan efektif. "Lewat sistem OSS itu mudah sekali, sehingga ini terus kami dorong, karena kalau perizinan lengkap fasilitasi dan bantuan yang dapat kami lakukan juga lebih mudah," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kemenparekraf Ingin Iuran Pariwisata dari APBN

News
| Senin, 29 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement