Advertisement
2 Motor Tabrakan di Jalan Paris, Satu Orang Meninggal Dunia

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Sebuah kecelakaan lalu lintas yang melibatkan dua pengendara sepeda motor terjadi Jalan Parangtritis, tepatnya Selatan Selatan Sempalan Pundong, Dusun Sulang Kidul, Desa Patalan, Jetis, Senin (26/2/2024) pagi. Akibat kecelakaan tersebut, satu pengendara sepeda motor dilaporkan meninggal dunia.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengungkapkan kecelakaan tersebut terjadi pada pukul 05.15 WIB.
Advertisement
Awalnya, Sepeda motor Honda Beat yang dikendarai W dan memboncengkan ST, warga Pundong, melaju dari arah Utara ke arah selatan. Sesampainya di lokasi hendak menyeberang ke arah barat, namun saat bersamaan dari arah selatan ke utara melaju Suzuki Smash SR yang dikendarai KN, warga Kretek. “Dikarenakan jarak yang sudah dekat sehingga Suzuki Smash SR menabrak Honda Beat. Sehingga keduanya terjatuh dan terjadi kecelakaan lalu lintas,” kata Jeffry, Selasa (27/2/2024).
BACA JUGA: Belum Genap 2 Bulan, Sudah Ada 120 Kejadian Laka Lantas di Gunungkidul, 9 Meninggal
Akibat kecelakaan tersebut, Jeffry mengungkapkan, ketiga pengendara dan pembonceng harus dilarikan ke RS Rahma Husada, Bantul. Namun dalam perkembangannya, W meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit tersebut. “Untuk Honda Beat mengalami kerusakan berupa kover bawah samping kiri pecah, dan cover kanan Pecah. Untuk Suzuki Smash SR mengalami ringsek bagian depan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Selain Bagi Paket Makanan, LG Gelar Pemeriksaan Kesehatan Bagi Warga Tepus Gunungkidul
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jalur Trans Jogja Terbaru Hari Ini
- Segini Luas Lahan Pertanian Padi yang Dipanen di Sleman pada Kuartal Pertama 2025
- Top Ten News Harianjogja.com Selasa 8 April 2025: Kemenangan Timnas Indonesia U17 hingga Wisatawan Hilang di Pantai Parangtritis
- Libur Lebaran, Kunjungan Wisata ke Gunungkidul Telah Melampaui Target
- Pemkot Jogja Dorong Petani Optimalkan Hilirisasi di Lahan Sempit
Advertisement