Advertisement

Pengelolaan Sampah Bawa Sleman Sabet Penghargaan Adipura

Catur Dwi Janati
Selasa, 05 Maret 2024 - 22:37 WIB
Arief Junianto
Pengelolaan Sampah Bawa Sleman Sabet Penghargaan Adipura Suasana penyerahan sertifikat Adipura kepada Kabupaten Sleman (5/3/2024) di Gedung Manggala Wanabakti, Kantor KLHK RI, Jakarta. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Kabupaten Sleman berhasil menyabet sertifikat Adipura tahun 2023 untuk kategori Kota Sedang dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehidupan (KLHK) RI.

Pengolahan sampah yang terus digalakkan di Kabupaten Sleman diduga jadi sebab sertifikat Adipura tersebut diberikan kepada Bumi Sembada.

Advertisement

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menyampaikan rasa bangganya akan penghargaan sertifikat Adipura yang kembali diberikan kepada Kabupaten Sleman.

Bagi Kustini, penghargaan yang diraih ini merupakan hasil kerja keras semua pihak. Termasuk Dinas Lingkungan Hidup Sleman yang menjadi leading sector penanganan dan pelestarian lingkungan di Kabupaten Sleman.

"Dengan capaian penghargaan ini saya harap bisa memotivasi kami Pemkab Sleman dalam mengelola dan melestarikan agar lingkungan di Sleman bersih dan sehat. Tentu fokus kami adalah pengelolaan sampah dan kedepan saya berharap Sleman mampu meraih Adipura Kencana," kata Kustini pada Selasa (5/3/2024) di Gedung Manggala Wanabakti, Kantor KLHK RI, Jakarta.

Pemkab Sleman lanjut Kustini tengah berupaya meningkatkan pengelolaan sampah yang ada di Bumi Sembada. Beroperasinya TPST Tamanmartani, diharapkan menjadi momentum Sleman dalam pengelolaan sampah secara baik dan efisien.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman, Epiphana Kristiyani menambahkan sertifikat Adipura yang didapat Sleman merupakan bentuk penghargaan dari KLHK bagi Pemda bersama masyarakat yang terus berupaya melakukan inovasi pengelolaan sampah dari sumbernya. Surat Edaran Bupati No.30/2022 dinilai Epi menjadi tanda bahwa pengelolaan sampah di Sleman sudah terstruktur dari hulu ke hilir.

Adanya SE Bupati itu disebutkan Epi dapat menggerakkan masyarakat untuk mulai memilah sampah dari rumah. Ia berharap aksi masyarakat ini tidak berhenti sampai di sini, melainkan terus dapat meningkat dengan saling bersinergi.

"Harapannya prestasi ini tidak hanya berhenti di sini tapi akan terus kami tingkatkan dan akan kita kolaborasikan dengan seluruh program Pemkab Sleman demi terwujudnya desentralisasi pengelolaan sampah di Kabupaten Sleman serta terlaksana dengan baik pula," tandasnya.

BACA JUGA: Baru Sebatas Sertifikat, Perjalanan Gunungkidul Raih Adipura Masih Panjang

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar menjelaskan penghargaan Adipura ini merupakan agenda nasional yang diberikan kepada Kota/Kabupaten yang berhasil dalam kebersihan. Selain itu, penghargaan ini juga membangun partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat dalam berperan menyelaraskan pertumbuhan ekonomi hijau, fungsi sosial dan fungsi ekologis dalam pembangunan daerah.

"Kota/Kabupaten yang memperoleh Adipura ditentukan dengan penilaian yang komprehensif dari data capaian kinerja pengelolaan sampah dalam SIPSN dan dinilai oleh Dewan Pertimbangan Adipura yang terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh lingkungan, pakar persampahan, pakar perkotaan, jurnalis dan aktivis lingkungan," tegasnya.

Hasil penilaian KLHK mengeluarkan lima kabupaten/kota memperoleh Adipura Kencana, 106 kabupaten/kota meraih Piala Adipura, 51 kabupaten/kota meraih sertifikat Adipura dan enam kabupaten/kota meraih plakat Adipura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Anies Baswedan Belum Pikirkan Pilkada DKI Jakarta dan Ingin Rehat Dulu

News
| Sabtu, 27 April 2024, 14:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement