Advertisement

Hasil Panen Teri di Gunungkidul Mencapai Ratusan Juta

Andreas Yuda Pramono
Selasa, 12 Maret 2024 - 21:57 WIB
Maya Herawati
Hasil Panen Teri di Gunungkidul Mencapai Ratusan Juta Ilustrasi ikan teri / Antara

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Gunungkidul menyampaikan potensi ikan teri di Bumi Handayani cukup baik apabila melihat sisi pendapatan. Pada tahun lalu, dalam sekali panen, nelayan meraup untung hingga Rp200 juta.

Hanya saja, potensi tersebut masih terganjal dengan musim panen yang hanya dilakukan sekali setahun. Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP Gunungkidul, Wahid Supriyadi mengatakan panen teri di Gunungkidul hanya dapat dilakukan setahun sekali dan tidak semua nelayan di seluruh pantai dapat memanen teri. Menurut dia, terdapat beberapa nelayan yang memang fokus pada tangkapan ikan bernilai tinggi.

Advertisement

Biasanya dalam setahun panen dapat dilakukan hanya dalam waktu satu sampai dua bulan saja. Apabila terlalu lama panen, justru harga ikan teri akan turun lantaran over supply. Panen juga dilakukan berbarengan dengan musim ikan tongkol dan cakalang.

“Tidak semua pantai panen teri. Mayoritas yang kemarin panen ikan teri di seputaran Pantai Baron,” kata Wahid, Selasa (12/3/2024).

Wahid menambahkan pada 2023, nelayan di seluruh wilayah pantai Gunungkidul dapat memanen ikan teri total sekitar 10 ton atau dua kuintal per hari setiap trip panen. Adapun harga teri fluktuatif mulai dari Rp7.000-Rp20.000 per kilogram atau rata-rata Rp15.000. Sementara untuk budi daya ikan teri masih belum ada. Ikan teri yang dia maksud yaitu teri jengki/juwi mengacu pada penyebutan nelayan lokal.

BACA JUGA: Tahun Ini Diperkirakan 71,7 Persen Penduduk Indonesia Mudik Lebaran

Ikan teri tersebut juga dapat diolah menjadi produk inovasi lain seperti teri krispi. Peluang lainnya dapat dibuat menjadi sambal teri dan lainnya.

Pejabat Fungsional Analis Pasar Hasil Perikanan Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Gunungkidul, Karim Akhmadi mengatakan ikan teri tangkapan nelayan di Gunungkidul jarang diolah karena termasuk ikan musiman. “Itu ikan yang dapat langsung terserap di pasar-pasar. Biasanya langsung dijual segar,” kata Karim.

Menurut Karim, ikan teri yang biasa ditangkap di Gunungkidul merupakan ikan teri anchovy atau lemuru, meski dia mengaku pihaknya belum pernah mengidentifikasi secara ilmiah ikan tersebut. Nama itu mengacu pada pendekatan fisik dan kemiripan dengan ikan lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Mandi di Pantai, 2 Pelajar Ditemukan Meninggal Dunia

News
| Senin, 29 April 2024, 08:47 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement