Advertisement
Hasil Panen Teri di Gunungkidul Mencapai Ratusan Juta

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Gunungkidul menyampaikan potensi ikan teri di Bumi Handayani cukup baik apabila melihat sisi pendapatan. Pada tahun lalu, dalam sekali panen, nelayan meraup untung hingga Rp200 juta.
Hanya saja, potensi tersebut masih terganjal dengan musim panen yang hanya dilakukan sekali setahun. Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP Gunungkidul, Wahid Supriyadi mengatakan panen teri di Gunungkidul hanya dapat dilakukan setahun sekali dan tidak semua nelayan di seluruh pantai dapat memanen teri. Menurut dia, terdapat beberapa nelayan yang memang fokus pada tangkapan ikan bernilai tinggi.
Advertisement
Biasanya dalam setahun panen dapat dilakukan hanya dalam waktu satu sampai dua bulan saja. Apabila terlalu lama panen, justru harga ikan teri akan turun lantaran over supply. Panen juga dilakukan berbarengan dengan musim ikan tongkol dan cakalang.
“Tidak semua pantai panen teri. Mayoritas yang kemarin panen ikan teri di seputaran Pantai Baron,” kata Wahid, Selasa (12/3/2024).
Wahid menambahkan pada 2023, nelayan di seluruh wilayah pantai Gunungkidul dapat memanen ikan teri total sekitar 10 ton atau dua kuintal per hari setiap trip panen. Adapun harga teri fluktuatif mulai dari Rp7.000-Rp20.000 per kilogram atau rata-rata Rp15.000. Sementara untuk budi daya ikan teri masih belum ada. Ikan teri yang dia maksud yaitu teri jengki/juwi mengacu pada penyebutan nelayan lokal.
BACA JUGA: Tahun Ini Diperkirakan 71,7 Persen Penduduk Indonesia Mudik Lebaran
Ikan teri tersebut juga dapat diolah menjadi produk inovasi lain seperti teri krispi. Peluang lainnya dapat dibuat menjadi sambal teri dan lainnya.
Pejabat Fungsional Analis Pasar Hasil Perikanan Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Gunungkidul, Karim Akhmadi mengatakan ikan teri tangkapan nelayan di Gunungkidul jarang diolah karena termasuk ikan musiman. “Itu ikan yang dapat langsung terserap di pasar-pasar. Biasanya langsung dijual segar,” kata Karim.
Menurut Karim, ikan teri yang biasa ditangkap di Gunungkidul merupakan ikan teri anchovy atau lemuru, meski dia mengaku pihaknya belum pernah mengidentifikasi secara ilmiah ikan tersebut. Nama itu mengacu pada pendekatan fisik dan kemiripan dengan ikan lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Prabowo Ungkap Penerapan Tarif Trump untuk Indonesia yang Saling Menguntungkan
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Ringkus Pelaku Penggelapan Sepeda Motor di Mergangsan Jogja
- Disdikpora Kulonprogo Belum Terima Laporan Penutupan SMP Maarif Yani, Ini Tanggapan Pihak Yayasan
- Banyak Sekolah Negeri di Kulonprogo Kekurangan Siswa, Bupati Ajukan Opsi Regrouping
- Lulusan Sarjana Jadi Pengangguran Terbanyak Kedua di Bantul
- Kepala Pilar Tol Jogja-Solo Ditargetkan Selesai Dikerjakan Agustus 2025
Advertisement
Advertisement