Advertisement

Pemkab Gunungkidul Gelar Pasar Murah di Paliyan, Total 5 Ton Bahan Pokok

David Kurniawan
Rabu, 16 Juli 2025 - 09:07 WIB
Ujang Hasanudin
Pemkab Gunungkidul Gelar Pasar Murah di Paliyan, Total 5 Ton Bahan Pokok Ilustrasi Salah satu Pasar Murah yang digelar . Antara

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemkab Gunungkidul menggelar pasar murah di aula Kapanewon Paliyan, Selasa (15/7/2025). Selain untuk memenuhi kebutuhan pokok bagi Masyarakat, juga sebagai upaya menekan laju inflasi.

Kepala Dinas Perdagangan Gunungkidul, Kelik Yuniantoro mengatakan, penyelenggaraan pasar murah di Kapanewon Paliyan berjalan dengan lancar. Total ada lima ton komoditas pangan terdiri dari beras, telur, minyak goreng, gula pasir hingga tepung terigu.

Advertisement

“Antusias warga bagus karena banyak yang datang mengikuti program pasar murah,” kata Kelik, Selasa siang.

Menurut dia, harga jual komoditas yang dibeli Masyarakat lebih rendah ketimbang harga di pasaran. Pasalnya, di setiap komoditas ada subsidi sebesar Rp3.500 per kilonya.

“Memang tujuannya agar bisa terjangkau oleh Masyarakat sehingga ada subsidi yang diberikan untuk penyelenggaraan pasar murah,” katanya.

BACA JUGA: Namanya Dicatut untuk Penipuan, Bupati Gunungkidul Minta Masyarakat Tak Tergiur Iming-iming Berkedok Rekrutmen ASN

Mantan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika ini menambahkan, tujuan diselenggarakannya pasar murah untuk memberikan kemudahan bagi Masyarakat guna mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga murah. Selain itu, juga sebagai upaya menekan laju inflasi di Kabupaten Gunungkidul.

“Tujuan lain juga sebagai upaya menekan angka kemiskinan karena bisa meringankan beban Masyarakat dengan membeli harga lebih murah ketimbang harga di pasaran,” imbuh dia.

Wakil Bupati Gunungkidul, Joko Parwoto menyambut baik digelarnya pasar murah di Kapanewon Paliyan. Program ini sebagai bentuk dari kehadiran pemerintah untuk memberikan harga pangan yang murah dan terjangkau di Masyarakat.

“Pasar murah menjadi bagian dari ikhtiar kita bersama dalam menjaga stabilitas harga, menjamin ketersediaan bahan pokok, dan mengendalikan inflasi di daerah,” kata Joko.

Ia berpendapat, fluktuasi harga bahan pokok sangat berdampak pada daya beli masyarakat. Oleh karena itu, melalui kerja sama dengan pelaku usaha dan distributor sehingga dapat menghadirkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.

“Program ini juga sebagai cerminan semangat gotong royong dan kebersamaan di Kabupaten yang kita cintai,” kata Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Tim SAR Gabungan Berangkat ke Rinjani Evakuasi Pendaki Asal Swiss

News
| Rabu, 16 Juli 2025, 17:57 WIB

Advertisement

alt

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang

Wisata
| Selasa, 15 Juli 2025, 23:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement