Advertisement
BEDAH BUKU DPAD DIY Gugah Kesadaran Wisata melalui Program Literasi

Advertisement
JOGJA—Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY kembali menggelar bedah buku di Balai Kampung Tegalpanggung, Kelurahan Tegalpanggung, Kemantren Danurejan, Kamis (14/3/2024). Kali ini buku yang dibahas sekaligus dibagikan bertajuk Ragam Wisata di Jogja dan UMKM.
Kepala Balai Layanan Perpustakaan DPAD DIY Dewi Ambarwati menuturkan gelaran bedah buku ini menjadi upaya untuk meningkatkan minat dan budaya membaca di tengah masyarakat.
Advertisement
Tahun ini, setidaknya ada 222 titik lokasi bedah buku yang dicanangkan DPAD DIY. Sebanyak 28 titik di antaranya ada di Kota Jogja dan ini merupakan kali ketiga. Ambar mengatakan, program ini telah dimulai sejak 2015. Hingga saat ini, dampak dari program ini telah kelihatan.
BACA JUGA: Kapanewon di Sleman Bakal Dipasangi Spanduk Bahaya Miras Oplosan
"Kelihatan tingkat kegemaran membaca masyarakat di DIY mendapat nomor satu se-Indonesia dari 2020 hingga 2023. Ini salah satunya, kegiatan masif yang dilakukan DPAD kabupaten/kota, bergabung guyub untuk meningkatkan minat baca masyarakat," ujarnya saat ditemui di Balai Kampung Tegal Panggung, Kamis (14/3/2024).
Terkait dengan tema buku, Ambar mengaku sengaja mengangkat tentang wisata dan UMKM. Sebab, ini selaras dengan Kelurahan Tegalpanggung yang kondang sebagai Kampung Wisata Kuliner. Dengan kegiatan bedah buku ini, diharapkan mampu menggugah kesadaran wisata masyarakat. "Materi bedah buku ini selain memberikan informasi kepada masyarakat DIY, bisa juga membuat wisata di Tegal Kemuning, Tegalpanggung semakin maju. Dan ternyata antusiasme warga bagus, masyarakat bareng-bareng menggiatkan membaca, dan membentuk wisata minimal di kampung masing-masing," katanya.
Bedah Buku Ragam Wisata di Jogja dan UMKM ini didukung penuh oleh DPRD DIY. Anggota Komisi A DPRD DIY, Muhammad Syafi'i menuturkan wisata dan UMKM menjadi topik yang pas. Ini bisa jadi referensi sekaligus inspirasi bagi masyarakat untuk lebih mengenal berbagai potensi wisata dan UMKM di Kota Jogja. "Kami berharap masyarakat yang hadir pada kesempatan di siang hari ini dapat mengambil inspirasi, sehingga nantinya kegiatan kewisataan tumbuh dengan melibatkan masyarakat," kata Syafi'i.
Wisata dan UMKM menjadi topik yang penting lantaran keduanya menjadi pilar ekonomi bagi masyarakat Kota Jogja. Namun, di sisi lain ada aspek persoalan yang belum banyak tersentuh lewat buku ini. Misalnya berkaitan dengan infrastruktur jalan. Menurut Syafi'i, ketika akan membuat viral suatu destinasi wisata, maka jalan adalah hal yang sangat penting untuk disiapkan. "Bagaimana tempat parkirnya, pengelolaan bus bagaimana, dan lain sebagainya. Pemerintah bisa mengolaborasikan ini, bagaimana ekonomi tumbuh sampai ke UMKM kecil dan mikro. Ini menjadi pekerjaan rumah bersama," katanya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

12 Orang Terjaring OTT Politik Uang di PSU Kabupaten Serang, Bawaslu: Kami Dalami
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Sabtu 19 April 2025, Berangkat dari Stasiun Lempuyangan hingga Purwosari
- Jadwal Terbaru KRL Solo Jogja Hari Ini, Sabtu 19 April 2025, Berangkat dari Stasiun Jebres Solo hingga Tugu Jogja
- Jadwal KA Prameks Hari Ini, Sabtu 19 April 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
- Jadwal dan Lokasi Layanan Perpanjangan SIM di Bantul, Sabtu 19 April 2025
- Jadwal KA Bandara Jogja Terbaru, Naik dari Stasiun Tugu Jogja hingga YIA, Sabtu 19 April 2025
Advertisement