Advertisement

Operasi Pasar Dilakukan 4 Kapanewon, Disdagin Kulonprogo: Tidak Ada Batas Pembelian

Triyo Handoko
Minggu, 24 Maret 2024 - 15:47 WIB
Sunartono
Operasi Pasar Dilakukan 4 Kapanewon, Disdagin Kulonprogo: Tidak Ada Batas Pembelian Suasa operasi pasar murah di Kantor Kapanewon Temon yang diselenggarakanDisdagin Kulonprogo pada Sabtu (23/3 - 2024).

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Operasi pasar murah di Bumi Binangun sudah dilakukan di empat kapanewon, yaitu Wates, Sentolo, Temon, dan Pengasih. Gelaran pasar murah ini dilakukan untuk menstabilkan harga kebutuhan bahan pokok selama Ramadan.

Pasar murah ini dimulai pada Jumat (22/3/2024) lalu di Kapanewon Wates dan Sentolo. Sedangkan di Kapanewon Temon dan Pengasih dilaksanakan pada Sabtu (24/3/2024). Rencananya pasar murah ini akan menyasar 12 kapanewon di seluruh Bumi Binangun hingga 4 April mendatang.

BACA JUGA : Pemkab Kulonprogo Gelar Pasar Murah, Pembeli Tidak Dibatasi

Advertisement

Operasi pasar di empat kapanewon itu diselenggarakan Dinas Perdagangan dan Industri (Disdagin) Kulonprogo bekerja sama dengan PT. Pangan Surya Makmur sebagai distributornya. Tiap kapanewon mendapat kuota total komoditi 5.100 kilogram yang  terdiri dari 3.600 kilogram beras premium, gula pasir, telur dan 1500 liter minyak goreng.

Komoditi yang dijajakan dalam gelaran pasar murah ini juga meliputi tepung terigu, bawang putih, bawang merah, daging ayam dingin, sosis, tepung beras, hingga tepung tapioka. Kepala Disdagin Kulonprogo, Sudarna menjelaskan tak ada batasan pembelian dalam operasi pasar yang digelarnya itu.

Warga Bumi Binangun yang tertarik mengikuti operasi pasar ini, jelas Sudarna, hanya cukup menurunkan KTP saat melakukan pembelian. "Pantauan kami masyarakat sangat antusias sekali mengikuti karena secara harga memang lebih murah dari harga pasaran," katanya, Minggu (24/3/2024).

Sudarna menjelaskan operasi pasar murah ini lebih murah Rp3.000 dari harga pasaran. "Besaran itu dari subsidi yang kami berikan ke komoditas, Rp3.000 perkilogramnya," jelasnya.

Anggaran operasi pasar murah ini, lanjut Sudarna, sebesar Rp200 juta. "Kami dialokasikan dari anggaran belanja tak terduga yang sudah disepakati bersama, tujuannya menstabilkan harga bahan pokok saat Ramadan ini," tuturnya.

Sementara itu salah satu warga Kapanewon Temon, Sukini mengaku sangat terbantu sekali dengan pasar murah ini. "Terbantu karena harganya lebih murah, apalagi mau lebaran yang biasanya harga naik," ujarnya.

BACA JUGA : Pemkab Bantul Terus Gelar Pasar Murah selama Ramadan, Ini Alasannya

Sukrani menyebut harga bahan pokok memang lebih stabil dibanding awal sebelum puasa, terutama harga beras. "Kalau di pasaran memang juga sudah agak lebih turun harganya, stoknya juga ada terus, tapi dengan pasar murah ini memudahkan kami masyarakat biasa," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dituding Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam, Ini Klarifikasi Kemenkop-UKM

News
| Sabtu, 27 April 2024, 19:07 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement