Gempa Teknonik di Tuban Terus Berlanjut, BMKG Catat 296 Kali Gempa Susulan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Gempa bumi kembali mengguncang Wilayah perairan laut Jawa Tuban, Jawa Timur pada Rabu (26/3/2024) siang.
Gempa pertama terjadi pukul pukul 13:07:47 WIB berkekuatan magnitudo 4,3 yang dirasakan di sekitar Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur. Sejam kemudian, gempa bumi kembali melanda sekitar wilayah tersebut pukul 14:14:12 WIB dengan kekuatan magnitudo 4,2.
Advertisement
Kepala Stageof Sleman BMKG Jogja Setyoajie Prayoedhie menjelaskan gempa yang terjadi pukul 13.07.47 WIB wilayah Tuban, JATIM dan sekitarnya memiliki parameter dengan magnitudo M4,3.
BACA JUGA: Video Hoax Gempa Tuban Berseliweran, BNPB: Tetap Waspada
"Episenter gempabumi terletak pada koordinat 5.61° LS; 112.56° BT tepatnya di laut pada jarak 154 km arah Timur Laut Tuban, JATIM dengan kedalaman 10 Km," katanya, Selasa (26/3/2024).
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, sambung Setyoajie, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di Laut Jawa.
Adapun gempa bumi tektonik kedua, pada pukul 14:14:12 WIB di wilayah Tuban, Jatim dan sekitarnya menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter dengan magnitudo M4,2. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 5.73° LS; 112.56° BT tepatnya di laut pada jarak 142 km arah Timur Laut Tuban, kedalaman 10 Km.
"Kalau memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di Laut Jawa," jelasnya.
BMKG mencatat gempa bumi ini merupakan bagian rangkaian gempa bumi Laut Jawa M6,0 yang terjadi pada hari Jumat tanggal 22 Maret 2024 pukul 11:22:45 WIB. "Hingga hari ini, pukul 14.30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 296 aktivitas gempa bumi," papar Setyoajie.
Pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarajat juga diingatkan untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," imbau Setyoajie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani
- KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
- KPU Sleman Targetkan Distribusi Logistik Pilkada Selesai dalam 2 Hari
Advertisement
Advertisement