Advertisement
Jalan Sleman Rusak Akibat Proyek Tol, Perbaikan Dilimpahkan ke Pengembang
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman tidak menampik adanya kerusakan jalan aktivitas penambangan untuk pembangunan tol. Upaya perbaikan akan diserahkan ke pihak pengembang tol.
Kepala DPUPKP Sleman, Mirza Anfansury mengatakan, ada sejumlah ruas jalan kabupaten yang rusak akibat lalu lalang truk pengangkut tanah urug untuk pembangunan jalan tol. Kerusakan ini terlihat di ruas Sumberharjo dan Gayamharjo di Kapaewon Prambanan.
Advertisement
“Salah satunya terlihat di dekat SMP Negeri 2 Prambanan [ruas Sumberharjo]. Jalannya rusak karena dilalui truk pengangkut material untuk pembangunan jalan tol,” kata Mirza, Jumat (29/3/2024).
Menurut dia, sesuai dengan status jalan, perbaikan merupakan kewenangan dari pemkab. Kendati demikian, untuk pelaksanaannya dilakukan koordinasi dengan pihak tol.
“Sudah ada pertemuan dan ada kesiapan perbaikan ruas jalan rusak yang disebabkan aktivitas penambanagan tanah urug pembangunan tol,” katanya.
Hanya saja, Mirza mengakui untuk teknis perbaikan dan waktu pelaksanaan belum mengetahui pasti. “Yang jelas sudah ada komitmen untuk membantu perbaikan,” katanya.
BACA JUGA: Pengembang Tol Jogja-Solo Seksi 2 Tambal Jalan di Ring Road untuk Kelancaran Mudik
Sebelumya, Lurah Gayamharjo, Parwoko tidak menampik adanya kerusakan jalan akibat aktivitas penambangan tanah urug di Padukuhan Lemahbang. Berdasarkan informasi yang diterima, urug ini dipergunakan untuk memperlancar pembangunan jalan tol.
“Jadi urugnya ada yang ambil dari lokasi penambangan di Lemahbang. Mungkin sering dilalui kendaraan penuh muatan, maka jalannya jadi rusak,” kata Parwoko.
Menurut dia, kerusakan jalan terjadi belum lama dikarenakan aktivitas penambangan baru dimulai awal Februrari lalu. Diperkirakan jalan yang rusak sepanjang tiga kilometer yang melintas di Padukuhan Jali, Nawung, Kalinongko Kidul dan Lemahbang.
“Rusaknya parah karena aspal mengelupas dan berlubang di banyak titik di sepanjang jalur tiga kilometer,” katanya.
Parwoko tidak menampik kondisi jalan bisa semakin rusak. Selain aktivitas lalu lalang truk bermuatan tanah urug masih berlangsung, kondisi hujan bisa makin memperparah.
“Sebenarnya dari pemkab ada upaya pemeliharaan tiap tahunnya. Tapi, dilakukan bertahap, harapannya kerusakan ini bisa diperbaiki,” katanya.
Meski jalur berada di wilayah perbukitan, Parwoko mengakui jalan ini bisa membantu warga untuk menghindari kemacetan di wilayah Prambanan. “Jadi menjadi jalur alternatif bagi warga di Piyungan yang mau menuju Klaten. Makanya kami berharap bisa diperbaiki jalannya,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kabar Susunan Kabinet Prabowo, Gerindra: Belum Ada yang Resmi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Minggu 28 April 2024
- Lengkap! Panduan Mencari Jalur Trans Jogja
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Minggu 28 April 2024: Cerah Berawan!
- Museum Vredeburg Dipercantik, Ada Taman hingga Edupark Cocok untuk Bersantai hingga Swafoto
- Ritual Mitoni, Budaya Jawa Menjaga Ibu Hamil Agar Anak Lahir Sehat Bebas Stunting
Advertisement
Advertisement