Kondisi Korban Masih Parah, Polres Bantul Belum Tetapkan Tersangka Ledakan di Pandak
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL— Polres Bantul sampai saat ini belum juga menetapkan tersangka terkait dengan ledakan mercon di Gedongsari, Wijirejo, Pandak, Bantul, pada Minggu (10/3/2024) lalu.
Pasalnya, sampai saat ini, empat korban dari ledakan tersebut masih belum bisa diminta keterangan ihwal peristiwa tersebut.
Advertisement
“Jadi sampai saat ini masih penyidikan. Kami belum bisa meminta keterangan, karena mereka masih harus menjalani perawatan intensif,” kata Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Bayu Sila Pambudi, di Mapolres Bantul, Senin (1/4/2024).
Oleh karena itu, penyidik baru akan menetapkan tersangka, jika sudah bisa meminta keterangan dari para korban dari ledakan mercon tersebut. “Untuk itu, kami tunggu perkembangannya. Karena semua memang belum bisa dimintai keterangan,” ungkap Bayu.
Di sisi lain, Bayu mengungkapkan, paska terjadinya ledakan mercon di Gedongsari, Wijirejo, Pandak, Bantul, pihaknya kemudian melakukan pengawasan intensif terkait penjualan bubuj mercon.
“Kemudian pada 27 Maret malam kemarin kami mendapatkan laporan jika ada penjualan obat mercon. Pihak kami kemudian melakukan penyelidikan dan didapatkan di Wijirejo dan Gilangharjo Pandak serta di Canden ada orang yang menjual bubuk mercon,” katanya.
Oleh petugas, tiga penjual obat mercon di tiga lokasi berbeda tersebut ditangkap bersama dengan barang bukti 11,5 kilogram obat mercon.
“Untuk tersangkanya sendiri, NM, 22 warga Wijirejo, MAP, 22, warga Gilangharjo, Pandak dan STR, 21, warga Canden, Jetis,” ucap Bayu.
Sementara dari pengembangan atas ketiga tersangka tersebut, Bayu menyatakan, pihaknya kemudian melakukan penyidikan dan berusaha menangkap penjual obat mercon lainnya di Triharjo, Pandak.
“Sayangnya saat sampai lokasi, pelaku melarikan diri. Dan, dari hasil penggeledahan kami temukan obat mercon seberat 20 kilogram dan langsung kami sita dari lokasi tersebut,” ucap Bayu.
Bayu memaparkan, rencananya obat mercon hasil sitaan tersebut dalam waktu dekat akan dimusnahkan. Adapun, motif dari para pelaku yang terancam hukuman setinggi-tingginya 20 tahun sesuai UU Darurat No.12/1951 tersebut adalah untuk membuat mercon setiap menjelang Lebaran.
“Sementara untuk mengantisipasi makin banyaknya orang menyalakan mercon di kawasan Ring Road Selatan, kami akan lakukan penguatan dengan mengoptimalkan pasukan patroli dan petugas berjaga di area tersebut,” ucap Bayu.
Sebagaimana diketahui, ledakan mercon terjadi pada Minggu (10/3/2024) sekira pukul 17.40 WIB di teras rumah Slamet alias Kempung di Gedongsari, Wijirejo, Pandak, Bantul. Akibat ledakan tersebut empat orang dilaporkan mengalami luka-luka.
Adapun keempat orang yang mengalami luka-luka tersebut adalah Slamet, 35, yang mengalami luka bakar muka, luka bakar tangan kanan dan kiri, luka bakar kaki kanan dan kiri, jari kanan patah, ujung jari dan jari kiri hancur.
Sedangkan, F, 15, mengalami luka bakar mata sebelah kanan, luka bakar kaki sebelah kanan dan kiri dan luka bakar tangan kanan dan kiri.
Sementara Syahroni, 36, mengalami luka bakar di muka, luka bakar tangan kanan dan luka bakar kaki kanan. Sementara A, 13, mengalami Luka bakar di muka, luka bakar leher dan luka bakar tangan sebelah kanan dan kiri.
Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, kejadian kali pertama diketahui oleh Marwanto, 42, warga setempat. Saat itu,,Marwanto mendengar suara ledakan sore itu dan kemudian mencari sumber suara tersebut.
Marwanto kemudian memeriksa kondisi rumah tersebut. Ternyata beberapa orang sudah tergeletak dengan kondisi luka-luka di teras rumah.“ Ada empat orang yang sebagian tergeletak di lantai," kata Jeffry.
Selain menyebabkan korban luka, Jeffry menyebut ledakan juga membuat satu rumah mengalami kerusakan di bagian atap dan kaca jendela pecah. Sementara dari hasil olah TKP ditemukan bercak darah dan ditemukan pula potongan jari di lokasi.
“Ledakan diduga disebabkan karena obat mercon. Karena ditemukan beberapa plastik berisi obat mercon. Dan dari keterangan saksi penyebab ledakan juga karena ledakan dari obat mercon," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Santer Kabar Ratusan Kader Membelot, Begini Penjelasan DPD PAN Sleman
- Pemkab Tegaskan Tak Ada Penyertaan Modal kepada Aneka Dharma untuk Proyek ITF Bawuran
- Warga Keluhkan Pembakaran Sampah oleh Transporter, DLH Bantul Siap Bertindak
- 2 Sekolah di Kulonprogo Ini Berpotensi Terdampak Pembangunan Tol Solo-Jogja-YIA
- Viral Aksi Mesum Parkiran Abu Bakar Ali Jogja, Satpol PP Dorong Adanya Kontrol Sosial
Advertisement
Advertisement