Advertisement

Kondisi Korban Masih Parah, Polres Bantul Belum Tetapkan Tersangka Ledakan di Pandak

Jumali
Senin, 01 April 2024 - 14:47 WIB
Arief Junianto
Kondisi Korban Masih Parah, Polres Bantul Belum Tetapkan Tersangka Ledakan di Pandak Petugas dari Polres Bantul saat memberikan keterangan terkait ledakan di Pandak dan hasil operasi obat mercon di Mapolres Bantul, Senin (1/4/2024) - Harian Jogja/Jumali

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL— Polres Bantul sampai saat ini belum juga menetapkan tersangka terkait dengan  ledakan mercon di Gedongsari, Wijirejo, Pandak, Bantul, pada Minggu (10/3/2024) lalu.

Pasalnya, sampai saat ini, empat korban dari ledakan tersebut masih belum bisa diminta keterangan ihwal peristiwa tersebut.

Advertisement

“Jadi sampai saat ini masih penyidikan. Kami belum bisa meminta keterangan, karena mereka masih harus menjalani perawatan intensif,” kata Kasat Reskrim  Polres Bantul, AKP Bayu Sila Pambudi, di Mapolres Bantul, Senin (1/4/2024).

Oleh karena itu,  penyidik baru akan menetapkan tersangka, jika sudah bisa meminta keterangan dari para korban dari ledakan mercon tersebut. “Untuk itu, kami tunggu perkembangannya. Karena semua memang belum bisa dimintai keterangan,” ungkap Bayu.

Di sisi lain, Bayu mengungkapkan, paska terjadinya ledakan mercon di Gedongsari, Wijirejo, Pandak, Bantul, pihaknya kemudian melakukan pengawasan intensif terkait penjualan bubuj mercon.

“Kemudian pada 27 Maret malam kemarin kami mendapatkan laporan jika ada penjualan obat mercon. Pihak kami kemudian melakukan penyelidikan dan didapatkan di Wijirejo dan Gilangharjo Pandak serta di Canden ada orang yang menjual bubuk mercon,” katanya.

Oleh petugas, tiga penjual obat mercon di tiga lokasi berbeda tersebut ditangkap bersama dengan barang bukti 11,5 kilogram obat mercon.

“Untuk tersangkanya sendiri, NM, 22 warga Wijirejo, MAP, 22, warga Gilangharjo, Pandak dan STR, 21, warga Canden, Jetis,” ucap Bayu.

Sementara dari pengembangan atas ketiga tersangka tersebut, Bayu menyatakan, pihaknya kemudian melakukan penyidikan dan berusaha menangkap penjual obat mercon lainnya di Triharjo, Pandak.

“Sayangnya saat sampai lokasi, pelaku melarikan diri. Dan, dari hasil penggeledahan kami temukan obat mercon seberat 20 kilogram dan langsung kami sita dari lokasi tersebut,” ucap Bayu.

Bayu memaparkan, rencananya obat mercon hasil sitaan tersebut dalam waktu dekat akan dimusnahkan. Adapun, motif dari para pelaku yang terancam hukuman setinggi-tingginya 20 tahun sesuai UU Darurat No.12/1951 tersebut adalah untuk membuat mercon setiap menjelang Lebaran.

“Sementara untuk mengantisipasi makin banyaknya orang menyalakan mercon di kawasan Ring Road Selatan, kami akan lakukan penguatan dengan mengoptimalkan pasukan patroli dan petugas berjaga di area tersebut,” ucap Bayu.

Sebagaimana diketahui, ledakan mercon  terjadi pada Minggu (10/3/2024) sekira pukul 17.40 WIB di teras rumah Slamet alias Kempung di  Gedongsari, Wijirejo, Pandak, Bantul. Akibat ledakan tersebut empat orang dilaporkan mengalami luka-luka.

Adapun keempat orang yang mengalami luka-luka tersebut adalah Slamet, 35, yang mengalami luka bakar muka, luka bakar tangan kanan dan kiri, luka bakar kaki kanan dan kiri, jari kanan patah, ujung jari dan jari kiri hancur.

Sedangkan, F, 15, mengalami luka bakar mata sebelah kanan, luka bakar kaki sebelah kanan dan kiri dan luka bakar tangan kanan dan kiri.

Sementara Syahroni, 36, mengalami luka bakar di muka, luka bakar tangan kanan dan luka bakar kaki kanan. Sementara A, 13, mengalami Luka bakar di muka, luka bakar leher dan luka bakar tangan sebelah kanan dan kiri.

Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, kejadian kali pertama diketahui oleh Marwanto, 42, warga setempat. Saat itu,,Marwanto mendengar suara ledakan sore itu dan kemudian mencari sumber suara tersebut.

Marwanto kemudian memeriksa kondisi rumah tersebut. Ternyata beberapa orang sudah tergeletak dengan kondisi luka-luka di teras rumah.“ Ada empat orang yang sebagian tergeletak di lantai," kata Jeffry.

Selain menyebabkan korban luka, Jeffry menyebut ledakan juga membuat satu rumah mengalami kerusakan di bagian atap dan kaca jendela pecah. Sementara dari  hasil olah TKP ditemukan bercak darah dan ditemukan pula potongan jari di lokasi.

“Ledakan diduga disebabkan karena obat mercon. Karena  ditemukan beberapa plastik berisi obat mercon. Dan dari keterangan saksi penyebab ledakan juga karena ledakan dari obat mercon," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

PKB dan PPP Kerja Sama Hadapi Pilkada Serentak 2024

News
| Selasa, 30 April 2024, 00:17 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement