Advertisement

Bangun Tempat Pembuangan Sampah Sementara di Gadingsari, Bantul Siapkan Rp500 Juta

Jumali
Selasa, 02 April 2024 - 13:37 WIB
Sunartono
Bangun Tempat Pembuangan Sampah Sementara di Gadingsari, Bantul Siapkan Rp500 Juta Sampah - Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Pemkab Bantul menyiapkan anggaran senilai Rp500 juta untuk membangun Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) Gadingsari, Sanden.

Anggaran itu dinilai cukup untuk membangun TPSS yang hanya digunakan selama 4 bulan di lahan seluas 3.600 meter persegi di Padukuhan Patihan tersebut.

Advertisement

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul Bambang Purwadi Nugroho mengatakan anggaran senilai Rp500 juta tersebut bersumber dari APBD Bantul 2024. Saat ini anggaran tersebut telah siap untuk direalisasikan menyusul kian dekatnya penutupan TPA Piyungan, pada akhir April 2024.

BACA JUGA : Tiga Pusat Pengolahan Sampah di Bantul Ditarget Rampung Tahun Ini

“Anggaran sudah siap. Tinggal menjalankan saja. Begitu TPA Piyungan ditutup, maka tempat tersebut harus siap digunakan,” kata Bambang, Selasa (2/4/2024).

Menurut Bambang, luas lahan tanah kas desa Gadingsari yang dipersiapkan untuk TPSS adalah seluas 3.600 meter persegi. Di mana, kapasitas dari TPSS yang terbangun tersebut adalah 9.700 meter kubik. Adapun Pemkab Bantul akan mengirim sampah sekitar 50 ton per hari di lokasi tersebut.

Bambang mengungkapkan, saat ini pihaknya terus berpacu dengan waktu agar pembangunan TPSS di lahan yang berada di sekitar jalan menuju Pantai Pandansari dan Goa Cemara tersebut segera terealisasi. Selain menyiapkan timeline pematangan lahan dan pembangunan, Pemkab dan Pemkal Gadingsari terus melakukan sosialisasi ke warga terkait pembangunan TPSS.

“Nanti malam juga akan ada pertemuan dengan warga. Kami masifkan komunikasi dan pertemuan dengan warga untuk realisasi pembangunannya,” ucap Bambang.

Menurut Bambang keberadaan TPSS itu nantinya tidak akan menimbulkan persoalan baru berupa pencemaran lingkungan.  Sebab, sampah yang akan dikirim ke lokasi tersebut akan dipilah terlebih dahulu. Adapun sampah yang dapat didaur ulang, akan didaur ulang.

Dari segi desain, Bambang menyatakan, TPSS tersebut  tidak mencemari lingkungan sekitar. Nantinya sampah yang dibuang nantinya juga akan disemprot dengan ecolindi untuk mencegah bau dan lalat kemudian ditutup dengan geomembran untuk mencegah air hujan membasahi sampah.

Tak hanya itu, kemiringan dan bak penampungan lindinya juga diatur dan dilapisi semua permukaannya TPSS dengan geomembran. Agar air sampah atau lindi tidak mencemari tanah. “Hal ini juga kami sosialisasikan ke warga,” papar Bambang.

BACA JUGA : Pemkab Bantul Kejar Target Mandiri Kelola Sampah 2025

Bambang mengungkapkan ada hubungan simbiosis mutualisme antara Pemkal Gadingsari dan Pemkab Bantul terkait pembangunan TPSS. Pemkal Gadingsari membutuhkan uruk untuk lokasi yang nantinya akan dibangun agrowisata di atas eks lahan TPSS. Sementara Pemkab membutuhkan lokasi TPSS sembari menunggu selesainya pembangunan 3 TPST. Pemkab juga akan menutup lokasi tersebut dengan paving blok usai tak digunakan.

“Nah, lokasi tersebut akan digunakan untuk parkir dan wisata,” ucap Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Aktivitas Gunung Ibu Masih Tinggi, Sebagian Warga Memilih untuk Mengungsi

News
| Rabu, 22 Mei 2024, 08:27 WIB

Advertisement

alt

Lokasi Kolam Air Panas di Jogja, Cocok untuk Meredakan Lelah

Wisata
| Senin, 20 Mei 2024, 07:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement