Advertisement

Promo November

Kendaraan Mengular di Perbatasan DIY Jateng, Polda Lakukan Flashing

Andreas Yuda Pramono
Jum'at, 12 April 2024 - 16:07 WIB
Mediani Dyah Natalia
Kendaraan Mengular di Perbatasan DIY Jateng, Polda Lakukan Flashing Barisan kendaraan yang didominasi roda empat mengular di Pertigaan Kranggan, Bokoharjo atau di selatan Candi Prambanan, Sleman, Jumat (12/4/2024). Polda DIY memprediksi puncak arus kendaraan pada Minggu (14/4/2024).Harian Jogja - Andreas Yuda Pramono

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Arus kendaraan di perbatasan DIY – Jawa Tengah, Prambanan, Sleman meningkat pada Jumat (12/4/2024). Polda DIY lantas memberlakukan flashing agar tidak terjadi penumpukan kendaraan yang berimbas pada kemacetan.

Kombes Pol Dirlantas Polda DIY, Alfian Nurrizal mengatakan setiap setengah jam sekali, barisan kendaraan mengular sampai 700 – 800 kendaraan baik dari arah Jawa Tengah maupun DIY.

Advertisement

“Roda empat paling banyak bisa sampai 600 kendaraan,” kata Alfian ditemui di Pos Pam Perbatasan DIY – Jateng, Jumat (12/4/2024).

Alfian menjelaskan kendaraan yang datang dari Ramayana diarahkan ke utara. Tindakan tersebut diambil agar tidak terjadi crossing atau perpotongan/pertemuan dengan kendaraan dari arah lain. Sedangkan, arus kendaraan dari Jogja ke Klaten diberlakukan flashing. Begitupun sebaliknya, arus kendaraan dari Klaten ke Jogja diberlakukan contraflow. Dia memprediksi puncak arus kendaraan pada Minggu (14/4/2024).

Baca Juga

Dishub Sebut Kawasan Gumaton Masih Jadi Simpul Macet Jogja Saat Libur Lebaran

Jogja Kian Macet, Kecepatan Rata-Rata di Jalan Hanya 16 Km per Jam

Berlibur ke Jogja, Hindari 18 Jalan Rawan Macet Ini

Papospam Prambanan, Ipda Harjuno mengatakan arus kendaraan pada Jumat (12/4/2024) padat. Meski begitu, dia mengaku arus kendaraan pada lebaran hari kedua sedikit lebih padat.

“Kemarin itu, kepadatan lalu lintas dari arah Prambanan ke Kota, barisan kendaraan sampai Proliman sekitar 2 kilometer,” kata Harjuno.

Guna mengurai kemacetan, tim pos pam melakukan penarikan di simpang-simpang bersama Polres Klaten, Jawa Tengah. Kemudian, jalur masuk ke Candi Prambanan, dia memberlakukan satu arah atau one way. “Oneway itu khusus yang mengarah ke Klaten bukan wilayah Polres Sleman,” katanya.

Senada dengan Alfian, Harjuno mengatakan puncak arus kendaraan terjadi pada Minggu (14/4/2024) karena arus balik mulai bergerak dan arus ke kawasan wisata semakin padat.

Harjuno meminta agar wisatawan melakukan perencanaan terkait rencana wisata. Ada beberapa titik yang rawan macet seperti di Simpang Proliman, Simpang Tiga Candi Prambanan, dan Simpang Tiga Jalan Masuk ke Candi Prambanan.

“Kami juga telah menutup jalur putar balik. Jadi semua kendaraan kami arahkan ke timur semua dan barat semua. Kalau ingin putar balik di timur ada jalurnya, dari sini sekitar 6 kilometer,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement