Kendaraan Mengular di Perbatasan DIY Jateng, Polda Lakukan Flashing
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Arus kendaraan di perbatasan DIY – Jawa Tengah, Prambanan, Sleman meningkat pada Jumat (12/4/2024). Polda DIY lantas memberlakukan flashing agar tidak terjadi penumpukan kendaraan yang berimbas pada kemacetan.
Kombes Pol Dirlantas Polda DIY, Alfian Nurrizal mengatakan setiap setengah jam sekali, barisan kendaraan mengular sampai 700 – 800 kendaraan baik dari arah Jawa Tengah maupun DIY.
Advertisement
“Roda empat paling banyak bisa sampai 600 kendaraan,” kata Alfian ditemui di Pos Pam Perbatasan DIY – Jateng, Jumat (12/4/2024).
Alfian menjelaskan kendaraan yang datang dari Ramayana diarahkan ke utara. Tindakan tersebut diambil agar tidak terjadi crossing atau perpotongan/pertemuan dengan kendaraan dari arah lain. Sedangkan, arus kendaraan dari Jogja ke Klaten diberlakukan flashing. Begitupun sebaliknya, arus kendaraan dari Klaten ke Jogja diberlakukan contraflow. Dia memprediksi puncak arus kendaraan pada Minggu (14/4/2024).
Baca Juga
Dishub Sebut Kawasan Gumaton Masih Jadi Simpul Macet Jogja Saat Libur Lebaran
Jogja Kian Macet, Kecepatan Rata-Rata di Jalan Hanya 16 Km per Jam
Berlibur ke Jogja, Hindari 18 Jalan Rawan Macet Ini
Papospam Prambanan, Ipda Harjuno mengatakan arus kendaraan pada Jumat (12/4/2024) padat. Meski begitu, dia mengaku arus kendaraan pada lebaran hari kedua sedikit lebih padat.
“Kemarin itu, kepadatan lalu lintas dari arah Prambanan ke Kota, barisan kendaraan sampai Proliman sekitar 2 kilometer,” kata Harjuno.
Guna mengurai kemacetan, tim pos pam melakukan penarikan di simpang-simpang bersama Polres Klaten, Jawa Tengah. Kemudian, jalur masuk ke Candi Prambanan, dia memberlakukan satu arah atau one way. “Oneway itu khusus yang mengarah ke Klaten bukan wilayah Polres Sleman,” katanya.
Senada dengan Alfian, Harjuno mengatakan puncak arus kendaraan terjadi pada Minggu (14/4/2024) karena arus balik mulai bergerak dan arus ke kawasan wisata semakin padat.
Harjuno meminta agar wisatawan melakukan perencanaan terkait rencana wisata. Ada beberapa titik yang rawan macet seperti di Simpang Proliman, Simpang Tiga Candi Prambanan, dan Simpang Tiga Jalan Masuk ke Candi Prambanan.
“Kami juga telah menutup jalur putar balik. Jadi semua kendaraan kami arahkan ke timur semua dan barat semua. Kalau ingin putar balik di timur ada jalurnya, dari sini sekitar 6 kilometer,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dorong Pilkada Lebih Fair dan Bermartabat, PDIP Kulonprogo Bentuk Satgas OTT Politik Uang
- Hujan Deras, Dapur di Rumah Warga Kasihan Bantul Roboh Timpa Penghuni
- Bencana Hidrometeorologi, Pemkab Gunungkidul Segera Tetapkan Status Siaga
- Prediksi Cuaca BMKG, Seluruh Wilayah DIY Diguyur Hujan Lebat 3 Hari ke Depan
- Liga 1 Besok, PSS Jamu PSBS Biak, Ini Head to Head Kedua Tim
Advertisement
Advertisement