Advertisement

Ketua PHBI Tamanan Sibuk Urusi Malam Takbiran, Tak Sempat Diskusikan Teks Khotbah Khotib

Stefani Yulindriani Ria S. R
Sabtu, 13 April 2024 - 15:27 WIB
Mediani Dyah Natalia
Ketua PHBI Tamanan Sibuk Urusi Malam Takbiran, Tak Sempat Diskusikan Teks Khotbah Khotib Untung Cahyono (tengah berbaju putih) saat menyampaikan klarifikasi terkait khotbahnya pada Salat Idulfitri, di Baleayu, Sabtu (13/4/2024). (Harian Jogja - Stefani Yulindriani)

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Ketua Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Tamanan Sujendro Nugroho mengaku pihaknya fokus pada festival anak saleh dan festival takbir yang diselenggarakan sebelum salat Idulfitri.

Menurutnya, peserta kedua event tersebut mencapai ratusan sehingga konsentrasinya terbagi disana. Akibatnya, dia tidak sempat mendiskusikan teks khotbah dengan Untung Cahyono selaku khotib dalam salat Idulfitri. 

Advertisement

"Kami klarifikasi sebagai ketua PHBI [Tamanan] untuk menjembatani, jangan sampai ke depan menimbulkan masalah," ujarnya, di Baleayu, Sabtu (13/4/2024).

Baca Juga

Khotbah Salat Idulfitri di Tamanan Berbau Politik, Begini Penjelasan Kemenag Bantul

Penceramah Tamanan: Kami Minta Maaf telah Membuat Warga Terganggu

UAD Nyatakan Penceramah di Tamanan Untung Cahyono Tak Lagi Mengajar sejak 2022

 Dia pun mengaku tidak mengetahui mengenai materi khotbah sebelumnya. "Untuk masalah seperti itu sebagai instrospeksi saya untuk evaluasi," imbuhnya.

Sebelumnya, kejadian ini bermula saat Salat Idulfitri di Lapangan Tamanan, Banguntapan, pada Rabu (10/4/2024). Saat itu, Jemaah salat Id sedikit demi sedikit meninggalkan lokasi saat khotib khotbah mengeni politik.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bantul, Ahmad Sidqi, mengatakan mengetahui kejadian tersebut pada Kamis (11/4/2024). "Saya juga baru mendapat informasi malam ini [Kamis, 11/4/2024]. Ini saya crosscheck ke jajaran di wilayah tersebut," katanya saat dikonfirmasi melalui telepon pada Kamis (11/4/2024).

Ahmad juga mengakui bahwa di tengah Untung Cahyono memberikan khotbah, ada sebagian jemaah yang meninggalkan lapangan setelah menyimak isi khotbah. "Sebagian jemaah pergi meninggalkan lapangan setelah menyimak isi materi khotbah yang menyindir salah satu ayat Alquran yang mengaitkan dengan kecurangan pemilihan umum [pemilu]," katanya.

Dari keterangan Ketua Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Tamanan, ada sekitar 25% jemaah yang meninggalkan lokasi. Ahmad menuturkan sebagian jemaah merasa tidak nyaman mendengar khotbah lalu meninggalkan saf salat, dan berangsur diikuti jemaah yang lain. Bahkan sebelum khotbah berakhir, sudah lebih dari separuh jemaah meninggalkan tempat salat.

"Sepanjang pengamatan dan pantauan Bhabinkamtibmas [dari informasi KUA Tamanan yang berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas Tamanan], jemaah hanya kecewa dengan isi khotbah dan menggunjingkan panitia yang menggunakan khotib yang demikian," kata Ahmad Sidqi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

PKB dan PPP Kerja Sama Hadapi Pilkada Serentak 2024

News
| Selasa, 30 April 2024, 00:17 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement