Advertisement
Belasan Gempa Guguran Terjadi di Merapi Awal Pekan Ini
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Sejumlah gempa guguran terjadi di Gunung Merapi awal pekan ini. Aktivitas ini terpantau oleh Tim Penyusun Laporan Aktivitas Gunung Merapi BPPTKG, Ahmad Sopari dan Yulianto.
Dalam periode pengamatan pukul 06.00 WIB-12.00 WIB pada Senin (15/4/2024) Ahmad melaporkan sejumlah gempa guguran terjadi di Gunung Merapi.
Advertisement
Secara umum, cuaca di kawasan Gunung Merapi dilaporkan mendung. Angin bertiup tenang ke arah barat dengan suhu udara 21,8-25 derajat Celsius. Namun, belasan gempa guguran terpantau terjadi di Gunung Merapi. "Gempa Guguran terjadi 18 kali dengan amplitudo 2-18 milimeter dan berdurasi 445-130,7 detik," terang Ahmad.
Selain gempa guguran, Ahmad juga mencatat adanya gempa Low Frekuensi dan gempa Fase Banyak. Setidaknya satu gempa Low Frekuensi terjadi di Gunung Merapi dengan amplitudo tiga milimeter dan durasi 14,28 detik. Sementara gempa Hybrid atau Fase Banyak terjadi tiga kali dengan amplitudo 2-3 milimeter, berdurasi 6,84-6,92 detik.
BACA JUGA: 7 Kecamatan Terkena Hujan Abu Erupsi Gunung Merapi
Merujuk aktivitas vulkanik yang ada, Gunung Merapi masih berstatus Siaga ataau Level III. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal lima kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal tujuh kilometer.
Pada sektor tenggara potensi bahaya meliputi Sungai Woro sejauh maksimal tiga kilometer dan Sungai Gendol lima kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak. "Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bandara Sam Ratulangi Kembali Ditutup Pasca Erupsi Gunung Ruang di Sulut
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Daftar Lokasi Nobar Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan U-23 di DIY, Ada di Masjid, Kampus, hingga Museum
- JAB Fest 2024 Digelar Awal Mei, Pecinta Seni dan Buku Jogja Merapat!
- PRODUKSI FILM BUDAYA: Ada Potensi Besar Film Pendanaan Disbud DIY
- Haedar Nashir: Ormas Keagamaan Tidak Boleh Jadi Benalu
- Sultan Jogja Akan Hadiri Nobar Indonesia U-23 vs Uzbekistan U-23 Piala Asia 2024, Lokasi Acara Dipindah di Bangsal Kepatihan
Advertisement
Advertisement