Laku Keras untuk Syawalan, Harga Bawang di Sleman Melambung hingga Rp65 Ribu per Kg
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Harga sejumlah bahan pangan terpantau masih tinggi seusai lebaran di berbagai pasar tradisional Sleman. Bawang merah dan bawang putih menjadi dua komoditas yang paling menonjol kenaikan harganya lantaran permintaannya yang tinggi untuk momen syawalan.
Kepala Bidang Usaha Perdagangan Disperindag Sleman, Kurnia Astuti mengungkapkan pasca hari raya, harga pangan yang terpantau masih tinggi ada pada komoditas bawang. Tingginya harga bawang tidak bisa dilepaskan dari banyaknya kebutuhan komoditas ini untuk agenda syawalan.
Advertisement
"Yang masih tinggi bawang-bawangan ya, itu karena masih banyak acara mungkin untuk syawalan. Bawang merah sama bawang putih itu yang harganya masih tinggi," kata Nia, Selasa (16/4/2024)
Harga rata-rata bawang merah di Sleman tembus di angka Rp52.000 per kilogram, naik sekitar Rp3571 per kilogram. Rerata ini menjadi yang paling mahal dari rentang bulan Maret hingga April 2024.
Harga bawang merah tertinggi bahkan tembus di angka Rp65.000 per kilogram di Pasar Tempel. Di Pasar Sleman harga bawang merah berkisar Rp60.000 per kilogram. Sementara di Pasar Cebongan, Pasar Gamping, Pasar Pakem dan Pasar Gentan harga bawang merah berada di kisaran Rp50.000 per kilogram.
Sementara pada komoditas bawang putih kating rata-rata harga jualnya di pasar rakyat Sleman mencapai Rp45.286 per kilogram atau naik Rp1857 dari harga sebelumnya. Harga jual bawang putih kating nyaris mirip di semua pasar pantauan Disperindag. Kisarannya mulai dari Rp42.000 per kilogram di Pasar Cebongan dan Pasar Godean hingga Rp50.000 per kilogram di Pasar Tempel dan Pasar Sleman.
Nia tak bisa memastikan kapan harga komoditas bawang ini akan bertahan di harga tertingginya. Namun besar kemungkinan harga bawang akan mulai menurun seiring berkurangnya permintaan bawang untuk kebutuhan acara syawal.
"Kami belum tahu kapan turunnya, semoga nanti pasca syawal sudah mulai menurun. Sekarang karena permintaannya naik, masyarakat permintaannya baru tinggi sehingga kebutuhannya pada naik," katanya.
Kepala Sub Bagian TU Pasar Sleman, Sarjiyem tak menampik masih tingginya harga bawang di pasar. Di Pasar Sleman harga bawang merah tembus Rp60.000 per kilogram, sedangkan bawang putih kating sampai di harga Rp50.000 per kilogram.
Selain kebutuhan yang meningkat, Sarjiyem mengungkapkan ada faktor terlambatnya pengiriman bawang yang bisa menjadi penyebab mengapa harga komoditas bawang melejit. "Dari keterlambatan pengiriman, kaya gula pasir juga itu sekarang masih belum disetori lagi," ujarnya. "Kebutuhan masih tinggi tapi pengiriman mengalami keterlambatan."
Stok bawang di los-los pedagang pun diungkapkan Sarjiyem mulai menipis. Dampaknya harga bawang pun kian melambung. Kini, hanya kedatangan barang yang dinilai mampu kembali menurunkan harga bawang.
"Info dari pedagang dalam dua atau tiga hari pengiriman bawang merah, bawang putih, gula pasir dan lainnya baru dikirim. Ini salesnya masih pada libur. Mungkin kalau pengiriman sudah lancar harga akan turun," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Puncak Musim Hujan Diprediksi Terjadi pada November 2024 hingga Februari 2025
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kantongi Izin TRL, Teknologi Pemusnah Sampah Dodika Incinerator Mampu Beroperasi 24 Jam
- Korban Apartemen Malioboro City Syukuri Penyerahan Unit, Minta Kasus Tuntas
- Tak Gelar Kampanye Akbar Pilkada Sleman, Tim Paslon Harda-Danang Bikin Kegiatan Bermanfaat di 17 Kapanewon
- Kembali Aktif Setelah Cuti Kampanye, Ini Pesan KPU Kepada Bupati Halim dan Wabup Joko Purnomo
- Semarak, Ratusan Atlet E-Sport Sleman Bertarung di Final Round E-Sport Competition Harda-Danang
Advertisement
Advertisement