Toleransi Umat Islam di Indonesia Perlu Ditularkan ke Dunia Internasional
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Toleransi umat Islam Indonesia perlu menjadi inspirasi dan ditularkan di dunia internasional. Konsep Islam moderat yang terjadi di Indonesia terbukti mampu menciptakan kerukunan antarumat beragama.
Isu itu dibahasn dalam Annual International Conference on Social Science and Humanities yang digelar Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, UIN Sunan Kaliaga pada Selasa (23/4/2024) hingga Rabu 24/4/2024).
Advertisement
Dekan Fishum Mochamad Sodik menjelaskan forum ilmiah tersebut sebagai ejawantah dari komitmen berkelanjutan untuk mendorong dialog akademis dengan mempertemukan para akademisi dan praktisi secara internasional. Selain itu ingin menekankan pentingnya memperkenalkan dan mengarusutamakan Islam Indonesia yang toleran, kaya dengan praktik sosio-kultural.
BACA JUGA : Ayu Ting Ting Sebut Lebaran Jadi Ajang Saling Toleransi dan Menghargai
"Dan tentu saja kaya melalui pendekatan damai. Ini saatnya kita secara masif memperkenalkan Islam kita ke dunia internasional, bahwa Islam Indonesia ini sangat toleran," katanya.
Ia berharap hasil pertemuan itu bisa menjadi landasan penting dalam eksplorasi integrasi Islam Indonesia ke dalam berbagai aspek masyarakat, terutama dalam konteks masyarakat global. Fenomena penting ini perlu mendapat perhatian serius, karena Indonesia menjadi negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, pemahaman tentang dinamika lansekap keislaman di sangat penting diperkenalkan ke kancah internasional.
"Karena kami yakin Islam Indonesia akan memberikan inspirasi bangsa dan dunia. Kita tahu dunia internasional ada perang dan lain-lain, Indonesia memberikan contoh ada pertikaian alamiah tetap bisa cepat diselesaikan salah satunya kehadiran tokoh muslim dan agama lain unuk bersinergi dengan perspektif moderat," katanya.
Konferensi ini menampilkan pembicara utama, diskusi panel, dan presentasi makalah, untuk memberikan peserta pemahaman komprehensif tentang aspek sosial, budaya, politik, ekonomi, dan agama yang membentuk Islam Indonesia. Peserta berpartisipasi dalam diskusi yang memicu pemikiran tentang topik seperti pengalaman keberislaman masyarakat Indonesia dalam kaca mata ilmu sosial dan humaniora.
"Dengan mengumpulkan para ahli dan pemangku kepentingan dari berbagai disiplin ilmu, kami bertujuan untuk mendorong dialog lintas disiplin dan menghasilkan wawasan yang dapat berkontribusi pada pengarusutamaan Islam Indonesia di pentas global kontemporer," kata Ketua Panitia B.J. Sujibto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Inggris Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kronologi Truk Box Tabrak Motor di Jalan Turi-Tempel yang Tewaskan Satu Orang
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Hari Ini, Kamis 21 November 2024
- Pilkada Bantul: TPS Rawan Gangguan Saat Pemungutan Suara Mulai Dipetakan
- BPBD Bantul Sebut 2.000 KK Tinggal di Kawasan Rawan Bencana Longsor
- Dua Bus Listrik Trans Jogja Senilai Rp7,4 Miliar Segera Mengaspal
Advertisement
Advertisement