Advertisement

Promo November

Tak Ingin Kambuh Lagi, Mensos Risma Janjikan Modal Usaha untuk Eks Napi Teroris

David Kurniawan
Senin, 13 Mei 2024 - 15:47 WIB
Lajeng Padmaratri
Tak Ingin Kambuh Lagi, Mensos Risma Janjikan Modal Usaha untuk Eks Napi Teroris Menteri Sosial Tri Rismaharini saat beraudiensi dengan mantan napi teroris di BBPPKS DIY di Kalurahan Purwomartani, Senin (13/5/2024). - Harian Jogja/David Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan audiensi dengan puluhan mantan narapidana teroris di gedung Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) DIY di Kalurahan Purwomartani, Senin (13/5/2024). Di kesempatan ini, ia juga berjanji akan memberikan bantuan usaha agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Menurut dia, mantan napi ini harus dibuka wawasanannya sehingga ada semangat untuk menjalani kehidupan. Terlebih lagi, cap sebagai mantan teroris menjadi tantangan yang harus ditaklukan agar bisa berbaur dan hidup layak di masyarakat.

Advertisement

“Ini tantangan karena beberapa masyarakat masih curiga, di sisi lain juga tidak punya pekerjaan sehingga butuh bantuan. Jadi, pasti kami bantu agar mereka bisa menjalani kehidupan secara layak,” katanya, Senin siang.

BACA JUGA: Gerindra Godok Keluarga Cendana dan Kepala DPUPKP Bantul untuk Maju di Pilkada Bantul 2024

Risma mengungkapkan, sebelum bantuan diberikan akan ada upaya asesmen. Langkah ini sebagai proses identifikasi terhadap ketertarikan terhadap minat usaha yang akan digeluti.

“Jadi tidak pukul rata semua, tapi bantuan diberikan berdasarkan pada keinginan dan kemampuan bidang yang akan digeluti sehingga nantinya bisa efektif,” katanya.

Selain itu, di kesempatan yang sama, Risma juga memberikan semangat melalui tontotan video tentang perjalanan usaha oleh binaan dari Kemensos. Ia mencontohkan, adanya anak disabilitas yang dibina sehingga aktivitas berjualannya bisa menembus omzet Rp1 juta per harinya atau usaha rumah makan yang digeluti oleh mantan penerima PKH di Nusa Tenggara Barat yang saat libur lebaran omsetnya bisa menembus Rp5 miliar.

“Video yang diputar agar mereka bisa terbuka wawasannya sehingga mau diajak mau lewat berusaha sehingga bisa mandiri,” katanya.

Meski demikian, Risma menggarisbawahi, bantuan yang diberikan tidak dalam bentuk uang. Pasalnya, modal yang diberikan diwujudkan dalam bentuk barang sesuai dengan kebutuhan.

“Kalau uang sangat risiko. Nanti bantuan peralatan dipilih sendiri oleh calon penerima dan tugas kami untuk membayarnya,” kata mantan Walikota Surabaya ini.

BACA JUGA: Pengelolaan Tiga TPST di Bantul Langsung Ditangani oleh UPTD Kebersihan

Ketua Yayasan Putra Persaudaraan Anak Negeri (Persadani), Sri Puji Mulyo Siswanto mengatakan, ada 28 mantan napi teroris yang beraudiensi dengan Menteri Sosial. Diharapkan lewat kegiatan ini ada perhatian sehingga ada bantuan yang  menjadi bekal bagi para napi untuk menjalani kehidupan.

“Masih tersemat stigma negatif, padahal mereka sudah menjalani program deradikalisasi. Tapi, setelah keluar ternyata masih kesulitan untuk beraktivitas,” katanya.

Menurut dia, dengan adanya bantuan permodalan dan ketrampilan maka harapannya bisa melanjutkan hidup dengan layak. Salah satu tujuannya agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. “Bisa mandiri menjadi harapan sesuai dengan tujuan dari Yayasan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Musim Hujan Tiba, Masyarakat Diminta Waspada Ancaman Demam Berdarah

News
| Kamis, 21 November 2024, 15:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement