Advertisement
DPAD DIY Gelar Bedah Buku, Ajak Masyarakat Olah Sampah dari Rumah

Advertisement
JOGJA—Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY kembali menggelar kegiatan bedah buku di Pendopo Migunani, Warungboto, Pandeyan, Umbulharjo, Kota Jogja, Senin (20/5/2024).
Kegiatan ini merupakan bagian dari pokok-pokok pikiran DPRD DIY dan menjadi rangkaian kegiatan bedah buku yang dilaksanakan se-DIY selama 2024. Bedah buku kali ini mengusung buku berjudul Cerdas Mengelola Sampah Mandiri Bersama Komunitas.
Advertisement
Kepala Balai Layanan Perpustakaan DPAD DIY, Dewi Ambarwati menuturkan kegiatan bedah buku ini menjadi salah satu ketugasannya dalam rangka menaikkan minat dan budaya membaca. Tema buku yang diangkat pun disesuaikan dengan permasalahan yang ada di wilayah itu.
Di Kelurahan Warungboto, misalnya, DPAD DIY memilih tema cara pengolahan sampah. "Kota Jogja sudah beberapa kali sosialisasi tentang sampah. Di sini kami hadirkan narasumber, warga bisa menanyakan secara langsung," ujarnya saat ditemui di Pendopo Migunani, Senin.
Ambar berharap seusai kegiatan ini gencar dilaksanakan minat dan budaya membaca di tengah-tengah masyarakat. Buku juga diharapkan bisa menjadi referensi masyarakat dalam menyelesaikan masalah.
Ambar turut mengajak masyarakat untuk dapat mengunjungi fasilitas Perpustakaan Grhatama Pustaka. "Harapannya masyarakat akan selalu membaca dalam menyelesaikan masalah. Tidak hanya katanya-katanya, tidak informasi hoaks," katanya.
BACA JUGA: Gelar Bedah Buku, DPAD DIY Terus Tingkatkan Minat Baca Masyarakat
Sementara, anggota Komisi A DPRD DIY, Muhammad Syafi'i menuturkan tema yang dibawa pada bedah buku kali ini terbilang menarik. Sebab, persoalan sampah menjadi persoalan serius di Kota Jogja. Terlihat dari sampah yang terlihat berceceran di beberapa titik jalan di Kota Jogja.
"Saya berharap bedah buku menyemangati kita semua. Yang belum melakukan pengolahan sampah, untuk kita ikut peduli menangani sampah masing-masing," ujarnya.
Syafi'i mendorong masyarakat untuk bisa benar-benar memahami isi buku dan mempraktikkannya. Setidaknya, pengolahan sampah dilakukan di lingkungan rumah tangga. Sehingga, masing-masing pihak turut berkontribusi dalam menangani masalah sampah di Kota Jogja.
"Saya berharap bedah buku ini punya manfaat. Salah satu yang saya ingin setelah selesai bedah buku, menjadi sukarelawan untuk menangani sampah. Mengolah sampah di rumah masingmasing," ungkap Syafi'i.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

DPR RI Imbau Masyarakat Kawal Kasus Aipda Robig Zaenudin Polisi Semarang Pelaku Penembakan Pelajar
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Dalam Tiga Bulan Ada Penambahan 77 Kasus HIV di Sleman, Terbanyak di Mlati dan Depok
- Momen Pendaftaran Sekolah Tingkatkan Nilai Transaksi Gadai di Sleman hingga Rp800 Juta per Hari
- Perbup Kulonprogo No.57 dan 58 Tahun 2024 untuk Dukung Program 3 Juta Rumah
- Pajak Opsen Kendaraan Mulai Diterapkan di Gunungkidul, PAD Justru Berkurang
- Program Kampung Nelayan Merah Putih Pemerintah Pusat, DIY Usul Empat Lokasi
Advertisement
Advertisement